JOGJA MagzLifestylePariwisataRegional

Garrya Bianti Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan ke Yogyakarta

×

Garrya Bianti Jadi Daya Tarik Baru Wisatawan ke Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
President & CEO Banyan Tree Resorts & Hotels Eddy See. (dok. jogjaprov.go.id)

Pariwisata merupakan sektor penting yang menopang perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY pada Maret 2023 melalui Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) mengalami peningkatan sebesar 3,46% dibandingkan dengan Februari 2023.

Jumlah penumpang angkutan kereta api yang diberangkatkan melalui Stasiun Wates, Stasiun YIA, Stasiun Maguwo, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Lempuyangan pada Maret 2023 naik 6,62% dibandingkan dengan Februari 2023.

Kenaikan ini diharapkan juga terjadi setiap tahun, untuk itu diperlukan penguatan fasilitas wisata yang nyaman. Salah satunya adalah penginapan yang nyaman dan memiliki fasilitas lengkap dan Garrya Bianti menambah pilihan tempat menginap dengan nuansa Jawa dan modern.

Akomodias ini resmi dibuka dan dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hemas, GKR Condrokirono, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, dan Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Ponco Hartanto pada Senin (23/10/2023).

Menurut Gubernur, tidak bisa dipungkiri, bidang pariwisata merupakan sarana penting untuk memperkenalkan daerah kita kepada dunia luar dan dapat memberi manfaat sosial ekonomi yang tidak kecil.

“Usaha memperkenalkan daerah kita tanpa henti kepada dunia luar terus menerus kita lakukan, karena akan mendorong dan membuka kesempatan untuk saling bekerjasama guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dengan diresmikannya Garrya Bianti Yogyakarta Hotel Resort berarti bertambah pula sarana kepariwisataan di DIY.

Untuk itulah Garrya Bianti Yogyakarta Hotel Resort diharapkan dapat menarik wisatawan lebih banyak dengan memberikan pelayanan terbaik.

President & CEO Banyan Tree Resorts & Hotels Eddy See menyatakan, Garrya Bianti mampu menampilkan sisi klasik dan sisi modernitasnya yang membuat Yogyakarta Istimewa, serta mampu menjadi tempat menginap wisatawan yang nyaman dan ramah, tanpa menghilangkan identitas Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota budaya.

“Garrya adalah salah satu portofolio Banyan Tree yang terbaru setelah pembukaan di Thailand, China dan Jepang. Ini akan menjadi Garrya pertama di Indonesia. Kami tidak bisa memikirkan tempat lain selain Yogyakarta, karena Garrya memiliki simbol-simbol keharmonisan, simbol keseimbangan,” jelasnya.

Banyan Tree, lanjut Eddy See, memiliki banyak portofolio hotel dan tentunya terkenal dalam memiliki brand yang mewah dan bisa memberikan kenyamanan kepada para tamu.

Pemilik Garrya Bianti Fredi Setyawan mengungkapkan, Banyan Tree Holding mampu membawa dan mendongkrak pariwisata di Yogyakarta, karena sebelumnya sudah berkembang pesat di beberapa negara dan juga sudah mengelola lebih dari 70 luxury hotel dan resort di seluruh dunia dengan networking yang luas. BIG

Facebook Comments Box