Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, salah satunya pelaksanaan Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang dilaksanakan di tiap kecamatan, dengan saat ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Jatisari.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan rapat Minggon bersama (rapat mingguan) para kepala desa yang ada di Kecamatan Jatisari yang bertujuan untuk mendengar dan berdiskusi terkait kendala yang ditemukan di desa masing – masing.
“Hari ini kita pemda mengadakan Gebyar Paten yang dipadukan dengan rapat minggon dengan para kepala desa di Kecamatan Jatisari,” ujar Bupati Karawang Aep Syaepuloh dalam sambutannya.
Dia menjelaskan, pelayanan administrasi terpadu tersebut dilaksanakan untuk mendekatkan pelayanan, khususnya pelayanan administrasi kepada masyarakat agar lebih efektif, dan efisien.
Terkait dengan Minggon, Bupati Aep menyebutkan bahwa pemerintah daerah memberikan anggaran kurang lebih Rp31 miliar untuk Kecamatan Jatisari di antaranya dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Dari Dinas Pendidikan, Pemudan dan Olahraga ini seperti pembangunan ruang kelas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yakni perbaikan jalan dan drainase, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman di antaranya pembangunan Rulahu dan MCK hingga Dinas Lingkungan Hidup terkait pengelolaan sampah.
“Informasi kegiatan tahun 2025, kami pemerintah daerah ini di Kecamatan Jatisari kurang lebih ada sekitar Rp31 Miliar, salah satunya ada Dinas Pendidikan, ada PUPR, termasuk juga ada Dinas PRKP dan ada Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menitipkan kepada para kepala desa untuk bersinergi dan berkolaborasi mendukung program pemerintah daerah juga Asta Cita Presiden Prabowo terkait Swasembada Pangan, serta berkolaborasi untuk tingkatkan layanan publik yang ada.
“Kecamatan Jatisari ini selain dari zona industri, disini juga hampir rata – rata sawah dan IP (Indeks Pertanaman) 3, menanam padi sebanyak tiga kali dalam satu tahun, saya harap pak lurah dengan Asta Cita pak presiden bisa sejalan terkait Swasembada Pangan,” tuturnya.
Bupati Aep menyebutkan, terkait dengan kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk penurunan angka kematian ibu dan anak, kelahiran anak, serta penurunan angka stunting di Kecamatan Jatisari.
“Tolong edukasi dan sosialisasikan terkait angka kematian ibu, kelahiran anak, kematian anak. Saya berharap kolaborasi rumah sakit, puskesmas terkait hal ini. Masalah stunting juga,” jelasnya. BIG












