advertisements
advertisements
BALI MagzRegional

Gelar Budaya ST Dwi Tunggal Banjar Menesa Puseh Pedungan sebagai Bentuk Konsistensi Kesenian dan Kebudayaan

×

Gelar Budaya ST Dwi Tunggal Banjar Menesa Puseh Pedungan sebagai Bentuk Konsistensi Kesenian dan Kebudayaan

Sebarkan artikel ini
Pagelaran Budaya dari Sekehe Teruna Teruni (ST) Dwi Tunggal Banjar Menesa Puseh Desa Adat Pedungan yang ditandai dengan pemasangan gelung Tari Gambuh. (dok. denpasarkota.go.id)

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa membuka Gelar Budaya dari Sekehe Teruna Teruni (ST) Dwi Tunggal Banjar Menesa Puseh, Desa Adat Pedungan yang ditandai dengan pemasangan gelung Tari Gambuh, akhir pekan lalu.

Kegiatan diawali dengan pawai gelar budaya yang dimeriahkan baleganjur Adi Merdangga dan baleganjur wanita dari sanggar dan Seka Teruna di daerah tersebut.

Selain itu, juga dilaksanakan berbagai pementasan dari Sekehe Teruna, PKK hingga anak-anak. Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada seniman dan olahragawan, serta digelar parade budaya antar ST di Desa Adat Pedungan.

“Kami sangat apresiasi gelar budaya yang dilaksanakan ST Dwi Tunggal, Banjar Menesa Puseh sebagai sebuah konsistensi dalam menjaga kesenian dan kebudayaan di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan sebuah bukti bahwa kesenian dan kebudayaan terus berkembang di Kota Denpasar.

Dalam gelar budaya ini juga menjadi sebuah wadah dan kesempatan bagi generasi muda dalam berkreativitas.

“Gelar budaya juga mampu mempublikasikan kepada masyarakat, bahwa eksistensi Banjar Menesa Puseh yang berada di tengah-tengah perkotaan tetap ajeg dalam berkreativitas menjaga khasanah budaya di dalam perkembangan budaya modern,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Gelar Budaya Banjar Menesa Puseh Pedungan I Gede Adi Sanjaya Putra menuturkan, kegiatan ini serangkaian Bulan Aktivitas ST Dwi Tunggal Banjar Menesa, yang juga sebagai bentuk apresiasi keberadaan seni dan budaya di lingkungan dusun tersebut.

Dia menegaskan bahwa kegiatan gelar budaya dalam bentuk sajian kreativitas kesenian dan berbagai bentuk aktivitas budaya bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Banjar Menesa Puseh memiliki potensi kesenian yang harus dikembangkan.

“Potensi masyarakat tersebut yang berkembang dan perlu diapresiasi serta diperhatikan dengan baik agar menghasilkan sebuah embrio yang berguna secara berkesinambungan,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan pula bahwa, pagelaran budaya ini menjadi momentum yang menjadikan Banjar Menesa bangkit dari berbagai potensi dan kreativitas kebudayaan, serta kesenian yang ada di wilayah dusun tersebut.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Wali Kota Denpasar, karena sudah berkenan hadir dalam perayaan ini, dan sudah selalu mendukung segala kreativitas seni dan budaya yang ada di Banjar Menesa Puseh,” tuturnya. BIG

 

 

Facebook Comments Box