Bisnis

Gubernur Harap JIIPE Jadi Pengungkit Kekuatan Ekspor Jatim

×

Gubernur Harap JIIPE Jadi Pengungkit Kekuatan Ekspor Jatim

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). (dok. jiipe.com)

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) mampu meningkatkan pertumbuhan ekspor luar negeri maupun antardaerah di wilayah ini.

Dia menginginkan kawasan dengan beragam fasilitas dan insentif ini berjalan apik dan mampu beroperasi penuh pada tahun 2036, menyusul cerahnya prospek bisnis PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) untuk menangkap peluang tumbuhnya kawasan industri di masa depan.

“Kami berharap akan bisa menjadi pengungkit dari proses kekuatan ekspor kita. Instalasi infrastruktur dasar berkaitan dengan air, listrik dan telekomunikasi yang diinisasi oleh AKR, kita berharap ini bisa berlari kencang,” kata Khofifah.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan luar negeri provinsi Jatim hingga Semester I/2021 masih terkontraksi Rp31,35 triliun, sedangkan kinerja neraca perdagangan antardaerah mengalami surplus Rp106,86 triliun.

Khofifah menuturkan, kekuatan ekonomi Jatim memang berasal dari perdagangan antardaerah dan antarpulau.

Dia berharap, peresmian KEK Gresik JIIPE ini mampu mengungkit nilai ekspor luar negeri dan meningkatkan ekspor antarpulau Jatim lebih tinggi.

“Di tahun 2020 kemarin, neraca perdagangan antar pulau dan antar provinsi dari Jatim Rp91,16 triliun, Semester I/2023 sudah Rp106 triliun. Kami berharap bahwa dengan suasana Covid-19 yang sudah makin melandai dan terkendali, AKR bisa lari kencang,” jelas Khofifah.

Adapun saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus meningkatkan kemudahan konektifitas antarsentra industri di wilayah ini dengan JIIPE.

Beberapa jalur sudah selesai, sedangkan jalur lainnya masih dalam koordinasi untuk terus ditingkatkan.

“Mudah-mudahan konektifitas akan makin memudahkan dan memurahkan seluruh proses perdagangan sektor industri lain yang ada di wilayah Pantura. Jadi, daerah yang di mana JIIPE berada memang konektifitas dengan infrastruktur sudah disiapkan secara khusus,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pemerintah mencanangkan target investasi sebesar US$15,5 miliar atau setara dengan Rp220,1 triliun saat KEK Gresik beroperasi penuh tahun 2036.

Investasi itu diharapkan mampu menyerap sedikitnya 199.818 tenaga kerja. BIG

Facebook Comments Box