Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menginstruksikan kepada 35 bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mempercepat upaya pemulihan, pascademonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Setidaknya ada empat instruksi yang disampaikan. Pertama, perbaikan fisik bangunan atau gedung yang rusak.
Fasilitas umum yang dicorat-coret massa juga harus segera dipulihkan, karena aksi demonstrasi yang terjadi beberapa hari lalu, mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan yang tersebar di 16 kabupaten/kota.
“Segera lakukan perbaikan. Didata dan jika nanti ada yang kurang, bisa disampaikan ke Pemerintah Provinsi. Jika memang diperlukan, dibantu,” kata Luthfi seusai memimpin rapat bersama pimpinan Forkopimda dan 35 bupati/wali kota melalui zoom meeting.
Dia mencontohkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah mengalokasikan bantuan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan guna perbaikan sejumlah gedung yang rusak, karena Kota Pekalongan menjadi salah satu wilayah dengan kerusakan parah.
Kedua, Luthfi menginstruksikan bupati dan wali kota untuk memasifkan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Bentuknya bisa beragam, disesuaikan dengan kearifan lokal di masing – masing wilayah, misalnya pengajian umum maupun bazar.
Kegiatan itu diminta melibatkan masyarakat di sekitar kantor – kantor pemerintahan maupun fasilitas umum, sehingga semakin mempererat hubungan emosional antarwarga.
Ketiga, Luthfi juga meminta kepada bupati dan wali kota agar terus berkomunikasi dengan Kapolres dan Dandim setempat, mengenai potensi kerawanan hingga penanganannya. “Itu guna memastikan kondusivitas di wilayah masing – masing.”
Keempat, Mantan Kapolda Jateng itu meminta bupati dan wali kota agar berkomunikasi dengan pihak kampus yang ada di wilayah masing – masing.
Pemprov Jateng telah lebih dahulu melakukan komunikasi dengan rektor hingga BEM perguruan tinggi yang ada di Jateng.
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga memastikan pelayanan publik tetap berjalan normal dan juga memberikan jaminan keamanan, pada investor maupun calon investor di Jateng.
“Pelayanan pada masyarakat tidak boleh terganggu. Di sisi lain, jaminan keamanan dan ketertiban jadi daya tarik investasi. Apalagi pertumbuhan ekonomi Jateng 5,28%, atau di atas angka nasional. Tidak boleh terganggu,” tuturnya.
Ketua DPRD Jateng Sumanto mendukung arahan dari gubernur, karena pembersihan sisa – sisa bangunan yang rusak harus cepat dilakukan.
“Hal tersebut harus segera dilakukan agar tidak menjadi tontonan warga dan menimbulkan trauma. Selain itu, juga menjaga iklim investasi Jateng yang sedang tumbuh positif,” tuturnya. BIG