JATIM MagzRegional

Gubernur Jatim Resmikan 78 Huntap Pascabanjir Bandang di Bondowoso

×

Gubernur Jatim Resmikan 78 Huntap Pascabanjir Bandang di Bondowoso

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan hunian tetap (huntap) Relokasi Rumah dan Sarana Prasarana. (dok. jatimprov.go.id)

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian tetap (huntap) Relokasi Rumah dan Sarana Prasarana Lingkungan Pascabencana Banjir Bandang di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, baru-baru ini.

Peresmian tersebut ditandai dengan pemberian kunci mockup huntap secara simbolis oleh Gubernur Khofifah kepada lima orang perwakilan penghuni dan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian pita.

Turut mendampingi Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Eny Supartini, Bupati Bondowoso Salwa Arifin dan Kalaksa BPBD Jatim.

Total sebanyak 78 rumah yang dibangun dengan luas masing-masing huntap ukuran 4×6 m2 yang dibangun di atas lahan 7×14 m2, dengan masing-masing bangunan juga sudah dilengkapi dengan Mandi Cuci dan Kakus (MCK).

Kawasan area lahan yang digunakan merupakan tanah milik Perhutani dengan luas lahan kurang lebih 4,63 hektare.

Sementara itu, luas lahan yang digunakan untuk relokasi rumah kurang lebih 1 hektare, sehingga masing-masing penerima bantuan mendapatkan lahan seluas 98 m2.

Gubernur Khofifah menyatakan, huntap tersebut dibangun setelah bencana banjir bandang melanda Desa Kalisat dan Sempol di lereng Gunung Ijen pada Februari lalu.

Dia berharap, rumah ini akan lebih memberikan ketenangan dan kenyamanan, karena dibangun di lokasi yang lebih aman dari sebelumnya.

“Ketenangan merupakan hal vital, karena lokasi rumah sebelumnya berada di dekat arus lereng Gunung  Raung, sehingga saat hujan maupun arus kuat, rawan banjir dan meresahkan warga. Semoga di lokasi yang baru ini warga lebih tenang, aman dan nyaman,” jelasnya.

Menurut Khofifah, huntap tersebut diisi oleh 29 warga Desa Sempol dan 49 warga Desa Kalisat.

Berlokasi di kawasan strategis, huntap ini dekat dengan fasilitas kesehatan, pasar, tempat ibadah, pusat pendidikan, dan kantor pemerintah dalam jarak kurang lebih 2 km hingga 3 km.

“Alhamdulillah, ke-78 rumah tersebut juga sudah lengkap dengan MCK, sedangkan sarana prasarana, pipanisasi dan akses jalan sebagian akan terus digenjot percepatan penyelesaiannya,” ungkapnya.

Pembangunan huntap ini, lanjutnya, merupakan kerjasama antara BNPB, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemkab Bondowoso. Total ada Rp13,18 miliar dana yang dikeluarkan untuk pembangunan huntap.

Dengan rincian, BNPB memberikan bantuan lima paket pekerjaan dengan total nilai anggaran sebesar Rp11,6 miliar untuk relokasi 65 unit rumah di Desa Kalisat, relokasi jalan lingkungan sepanjang 1.500 meter di Desa Kalisat, relokasi drainase lingkungan sepanjang 3.000 meter di Desa Kalisat, pengadaan tangkis afvour di Desa Sempol dan Kalisat.

Pemprov Jatim melalui BPBD Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan sebesar Rp1,17 miliar.

Anggaran ini digunakan untuk pembangunan fasilitas kamar mandi/MCK pada 78 unit rumah dan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 300 meter.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso sendiri mengeluarkan anggaran senilai Rp409,4 juta untuk kegiatan relokasi 13 rumah lainnya.

Selain itu, bantuan lain didapatkan dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. yang memberikan batuan berupa pintu untuk kamar mandi/MCK.

Peresmian huntap ini juga bertepatan dengan Rabi’ul Awwal, yang merupakan bulan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Khofifah turut mengajak masyarakat untuk membaca sholawat bersama.

“Sangat banyak di antara warga Jawa Timur jikalau memasuki rumah baru, mereka  membaca shalawat Nabi. Kali ini, bapak-ibu memasuki rumah baru dengan membaca shalawat Nabi yang dipimpin langsung oleh gubernur. Semoga kita mendapat syafaat Rasullah Muhammad SAW,” tuturnya.

Setelah peresmian, Khofifah menyempatkan diri meninjau rumah-rumah yang akan dijadikan hunian tetap dan tidak lupa turut menyapa warga.

Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan Bantuan Listrik Instalasi Rumah dan Sambungan Rumah kepada 452 penerima manfaat yang diserahkan secara simbolis kepada lima orang.

Salah satu penerima huntap, Siti (70 tahun) mengaku merasa sangat bersyukur. Sebab, bencana banjir bandang pada Februari lalu telah menghancurkan rumahnya.

“Waktu banjir, saya harus pegangan ke paku biar tidak hanyut. Rumah saya habis dan saya tidur di kandang. Alhamdulillah, saya senang sekali sekarang sama Bu Gubernur sudah dibangunkan rumah,” ujarnya. BIG

Facebook Comments Box