advertisements
advertisements
JATENG MagzRegional

Harga Kebutuhan Pokok di Purbalingga Stabil Awal Oktober 2024

×

Harga Kebutuhan Pokok di Purbalingga Stabil Awal Oktober 2024

Sebarkan artikel ini
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kabupaten Purbalingga, yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring. (dok. jatengprov.go.id)

Terhitung awal Oktober 2024, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah cenderung stabil.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Wasis Pambudi, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring.

Pantauan harga, lanjutnya, dilakukan di Pasar Segamas, Purbalingga dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak terkait.

Hal ini diharapkan dapat mendukung upaya nasional dalam menjaga inflasi tetap terkendali.

“Untuk harga saat ini cukup stabil. Misalnya, cabai rawit, cabai merah, dan cabai hijau, selisih harganya hanya antara Rp1.000 hingga Rp1.500, dan semuanya masih di bawah Rp40 ribu. Tidak ada perubahan harga yang terlalu ekstrem,” jelas Wasis.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengungkapkan, pentingnya tindakan konkret di lapangan untuk mengendalikan laju inflasi di tiap daerah.

“Koordinasi antara daerah dan kementerian terkait harus dilakukan secara optimal, untuk memastikan stabilitas harga terus terjaga,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan berdasarkan pantauan nasional, terjadi penurunan harga atau deflasi secara month to month, yang dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas.

Berbagai komoditas itu seperti cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi turut berperan dalam penurunan inflasi, dengan harga BBM menyesuaikan harga minyak internasional.

“Di bulan September 2024, terjadi penurunan harga BBM jenis Pertamax yang menyumbang deflasi sebesar -0,04%,” jelasnya.

Deputi III Kantor Staf Presiden Edy Priyono menambahkan, disparitas harga minyak tercatat rendah, dengan rata-rata sebesar 4,48%.

Sementara itu, disparitas harga beras medium tercatat sebesar 13,98%, dengan beberapa daerah mengalami kenaikan, penurunan atau stabilitas harga, tergantung dari pasokan lokal.

Di sisi lain, bawang merah menunjukkan disparitas harga yang lebih tinggi, yakni sebesar 26,40%. BIG

 

LINK SITUS SLOT GACOR HARI INI 2024 Slot Gacor

Facebook Comments Box