Prefektur Mie Jepang mengincar Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Banten sebagai tenaga kerja untuk menjaga produktivitas industri di wilayahnya.
Provinsi Banten dengan jumlah penduduk usia produktifnya yang tinggi dianggap mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri di Prefektur Mie Jepang.
Hal itu terungkap saat Gubernur Banten Andra Soni Terima Kunjungan Rombongan Delegasi Prefektur Mie Jepang di Ruang Kerja Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, baru – baru ini.
Delegasi Prefektur (Provinsi) Mie Jepang datang dipimpin oleh Ketua Parlemen Prefektur Mie Inagaki tiba di kantor Gubernur Banten bersama rombongan dengan disambut atraksi seni Debus dari Komunitas Seni Debus Banten.
“Hari ini saya menerima kunjungan kehormatan sahabat kita dari Provinsi Mie Jepang, yaitu dari pimpinan DPRD beserta anggota. Alhamdulillah tadi kita sambut dengan seni tradisional kita, salah satunya debus,” kata Gubernur Andra Soni.
Dia menjelaskan, dalam diskusi dibicarakan membangun sebuah liga persahabatan antar parlemen di Indonesia salah satunya dengan Provinsi Banten.
“Banyak hal dibicarakan bahwa penduduk mereka kurang lebih sekitar satu juta orang dan banyak diisi oleh usia menjelang tua. Mereka melihat Provinsi Banten penduduknya banyak dan banyak usia produktif,” ungkapnya.
Parlemen Prefektur Mie menawarkan dan ingin menindaklanjuti kerjasama antar provinsi terkait dengan tenaga kerja. “Kami menyambut baik. Insyaallah kami menindaklanjuti.”
Gubernur Banten menambahkan bahwa dari penjajakan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki.
Dia mengutip penilaian Menteri Pelindungan Pekerja Migran lndonesia Abdul Kadir Karding bahwa BLK Provinsi Banten menjadi satu BLK yang bisa dioptimalkan dalam rangka mendidik dan melatih tenaga kerja, di antaranya tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri.
Dalam kesempatan itu Inagaki mengungkapkan, dirinya mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Pusat untuk mengawali kerjasama di Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Banten. “Pertama yang paling bagus mulainya dari Provinsi Banten dulu.”
Dia menuturkan, Prefektur Mie juga memiliki industry, tetapi kekurangan SDM, karena masyarakatnya sudah memasuki usia tua.
“Di sisi lain, Provinsi Banten memiliki populasi banyak dan masih muda – muda. Jadi diharapkan anak – anak muda Provinsi Banten diharapkan dapat mengisi kekurangan SDM di Jepang,” jelasnya. BIG.