Teknologi

Inovasi Aplikasi NGUPAHAN dan SiGardaMas jadi Unggulan Kabupaten Bogor di IGA Award 2025

×

Inovasi Aplikasi NGUPAHAN dan SiGardaMas jadi Unggulan Kabupaten Bogor di IGA Award 2025

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika. (dok. jabarprov.go.id)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyambut jajaran tim validasi Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Kabupaten Bogor.

Tim validasi melihat secara langsung implementasi inovasi aplikasi NGUPAHAN di DKP dan inovasi SiGardaMa di RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi yang menjadi unggulan Kabupaten Bogor.

Ajat mengatakan, kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk menunjukkan konsistensi Kabupaten Bogor dalam menghadirkan pelayanan publik yang inovatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami tidak melakukan persiapan khusus, karena keseharian kami memang seperti ini. Semua berjalan alamiah. Inovasi bukan hanya dibuat untuk lomba, tetapi karena memang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

Menurut Ajat, Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk mencapai 6 juta jiwa.

Kondisi ini menuntut pemerintah daerah untuk terus menghadirkan terobosan yang mempermudah akses layanan publik, salah satunya melalui aplikasi NGUPAHAN.

“Rentang kendali Kabupaten Bogor ini sangat luas. Kadang pergi ke titik tertentu bisa lebih jauh daripada ke Bandung. Karena itu, aplikasi Ngupahan sangat membantu, terutama bagi daerah – daerah pelosok,” jelasnya.

Ajat turut memaparkan keberhasilan inovasi Taman B2SA yang kini telah berkembang menjadi model yang diterapkan di 40 kecamatan.

Dia menuturkan, inovasi itu tidak hanya diapresiasi melalui perspektif pelayanan publik, tetapi juga menjadi bagian dari capaian indikator SDGs.

Menurut Ajat, Kabupaten Bogor berhasil menekan food waste hingga menjadi hanya 4 persen dari total sampah domestik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini menunjukkan efektivitas kolaborasi perangkat daerah dalam mengelola lingkungan hidup.

Alhamdulillah, sampah makanan yang masuk ke TPA hanya 4%. Ini memudahkan teman – teman di Dinas Lingkungan Hidup dan menjadi bukti bahwa perubahan perilaku masyarakat mulai terbentuk,” katanya.

Ajat juga meminta seluruh perangkat daerah dan unit pelayanan yang akan dikunjungi tim validasi, termasuk di RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi, dengan inovasi SiGardaMas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) dapat memberikan penjelasan apa adanya tanpa dilebih – lebihkan.

“Saya pesan, ceritakan apa adanya saja, tidak perlu dihias – hias. yang terlihat di lapangan itulah yang kami lakukan setiap hari. Justru itu yang akan memperkuat pelayanan kita kepada masyarakat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Aplikasi NGUPAHAN (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan) diperkenalkan sebagai solusi pengelolaan pangan berkelanjutan yang melibatkan teknologi digital.

Program ini merupakan inovasi digital Pemerintah Kabupaten Bogor yang dikembangkan melalui Dinas DKP Kabupaten Bogor.

Aplikasi ini menjadi integrasi penting dalam pengembangan Taman B2SA Digital, sebuah model edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan pola konsumsi beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

Sementara itu, inovasi SiGardaMas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) merupakan gagasan RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi.

Program ini berfokus pada peningkatan respons masyarakat dan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus gawat darurat secara cepat dan tepat, dengan memperkuat jejaring rujukan dan edukasi publik. BIG 

Facebook Comments Box