RSUD Wangaya Kota Denpasar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Salah satu inovasi yang telah berjalan, yakni inovasi Si Bos (Siap Bantu Antar Obat Sampai Rumah).
Layanan ini memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan obatnya tanpa harus menunggu lama di rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Wangaya Kota Denpasar A.A. Made Widiasa menjelaskan, beberapa tahun belakangan ini, layanan kefarmasian khususnya obat mengalami antrian yang cukup signifikan.
Jadi, secara berkelanjutan dipandang perlu untuk memberikan pelayanan obat yang tidak memerlukan antrian panjang.
“Melihat tantangan tersebut, pihak RSUD Wangaya melaksanakan layanan antar obat melalui program Si Bos. Dalam prosesnya, pasien yang mendapatkan resep obat segera ke loket penerimaan obat untuk mendaftar layanan ini,” jelasnya.
Dia menambahakn, pada saat pendaftaran pada loket layanan Si Bos, pasien cukup menginformasikan alamat lengkap kepada petugas, kemudian pasien bisa pulang.
Tujuan utama inovasi Si Bos ini adalah memangkas waktu tunggu layanan obat di RSUD Wangaya, tetapi standar profesi dan hak pasien akan konseling dan informasi obat dapat dipenuhi yang dilakukan di loket layanan farmasi.
“Program ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya pelayanan dan pemberian obat dengan mempersingkat waktu tunggu, serta tidak meninggalkan pemenuhan hak pasien terhadap konseling dan informasi obat, pelayanan ini tidak dipungut biaya atau gratis, hanya saja dikhususkan untuk pasien di wilayah Kota Denpasar,” ujarnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan Inovasi Si Bos ini mendapatkan apresiasi dan antusiasme masyarakat.
Inovasi ini dianggap memberikan kemudahan dalam mendapatkan layanan penerimaan obat.
Saat ini, layanan ini didukung oleh tiga kurir yang bertugas mengantarkan obat ke empat kecamatan di Denpasar.
Para kurir ini merupakan tenaga rumah sakit yang melakukan tugasnya setelah menyelesaikan pekerjaan utama mereka.
Adanya Si Bos, RSUD Wangaya berharap dapat meningkatkan kenyamanan pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan, khususnya layanan farmasi.
Antusiasme masyarakat terutama yang sedang menjalani rawat jalan di RSUD Wangaya sangat antusias memanfaatkan pelayanan Si Bos.
“Terbukti, sejak awal diluncurkan hingga kini, rata – rata harian masyarakat yang memanfaatkan layanan ini sebanyak 20 orang hingga 25 orang, semoga layanan ini dapat memberikan kemudahan pelayanan kesehatanan bagi masyarakat,” tuturnya. BIG