advertisements
advertisements
JABAR MagzRegional

Jabar Optimistis Rebana Jadi Magnet Kawasan Ekonomi Baru

×

Jabar Optimistis Rebana Jadi Magnet Kawasan Ekonomi Baru

Sebarkan artikel ini
Saat acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (11/5/2023). (dok. jabarprov.go.id)

Jawa Barat (Jabar) optimistis kawasan Rebana tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon akan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar Nining Yulistiani mengungkapkan, Rebana diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat.

“Diharapkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat didukung industri yang ada bisa melakukan penyerapan tenaga kerja lokal dengan penyiapan skill melalui pendidikan yang kita bangun di sana,” jelas Nining dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (11/5/2023).

Menurut Nining, sesuai dengan rencana kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, dengan segala upaya yang dilakukan, pada tahun 2030 ada perubahan yang signifikan di Rebana.

“Dengan upaya tersebut kami berharap dengan percepatan yang dilakukan, pada tahun 2030 akan terlihat perubahan terkait aktivitas ekonomi di kawasan Rebana,” ujarnya.

Menyangkut investasi, lanjut Nining, saat ini sudah banyak investor yang menyatakan minat pada pengembangan kawasan Rebana.

“Ketika kami melakukan audiensi dengan para investor, mereka menyambut positif karena posisi Jawa Barat bagian barat, Karawang, Bekasi, dan Bogor dinilai sudah demikian padat untuk pengembangan kawasan industri baru sehingga mereka mulai berpikir untuk berpindah lokasi,” tuturnya dalam situs jabarprov.go.id.

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun perencanaan untuk memastikan pertumbuhan Rebana sesuai dengan rencana.

“Dalam waktu singkat ini kita sudah punya produk perencanaan yang bisa memastikan bahwa pertumbuhan kegiatan investasi di kawasan Rebana dilakukan secara baik sesuai dengan peruntukannya,” ungkapnya.

Dia menilai bahwa beberapa proyek sudah dan sedang berjalan untuk menunjang pengembangan Rebana.

Bernadus menambahkan, Pelabuhan Patimban tahap satu sudah selesai dan sudah 80% kapasitas langsung sedang masuk tahap dua.

“Ini memperlihatkan betapa besar magnetnya. Bandara Kertajati sudah siap. Ke depan kita akan shifting ke Kertajati semua. Haji dan Umrah dari Kertajati. Tol  Cisumdawu hari ini sudah 90%, 10% lagi meningkatkan dari fungsional menjadi full operasional,” katanya.

Dalam waktu dekat masyarakat Bandung ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka hanya satu jam.

Selain itu, Kota Cirebon sebagai kota jasa, pusat pelayanan jasa di wilayah Rebana juga sangat siap dengan ketersediaan ruang penginapan dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang lengkap. Kawasan industri Balongan pun akan terus berkembang.

Djonoputro menitikberatkan pula dalam pengembangan Rebana fokus pada aturan tata ruang.

“Kita harus mengukur sedisiplin apa kita mengikuti aturan tata ruang karena akan menentukan kelayakan hunian daerah,” ujarnya. BIG

 

Facebook Comments Box