Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-Seksi 6 (Cimalaka-Dawuan) di Jawa Barat (Jabar) sepanjang 29,3 km sudah siap difungsionalkan untuk arus mudik Lebaran 2023.
Sebelumnya pada Desember 2022, Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1-Seksi 3 dari Cileunyi ke Cimalaka sepanjang 32,5 km telah operasional.
Jadi, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jalan Tol Cisumdawu telah tersambung secara utuh sepanjang 62 km dari ruas Jalan Tol Cipularang hingga ke ruas Jala Tol Cipali.
“Tol Cisumdawu Seksi 4-Seksi 6 secara struktur sudah selesai semua. Hari ini fokus pada perapihannya, termasuk pemasangan rambu-rambunya,” katanya saat meninjau Jalan Tol Cisumdawu, Sabtu (15/4/2023).
Menteri Basuki menjelaskan, ada tiga hal yang menentukan kelancaran mudik, yaitu kesiapan prasarana/infrastruktur, pengaturan lalu lintas dan perilaku pengemudi.
“Dari segi prasarana, untuk Tol Cisumdawu saya sampaikan sudah siap dimanfaatkan secara fungsional. Dari Cimalaka sampai Dawuan akan dibuka dua lajur secara gratis untuk arus mudik Lebaran 2023 ini,” jelasnya.
Jalan Tol Cisumdawu yang akan dibuka fungsional dalam rangka mendukung arus mudik Lebaran 2023 terdiri dari Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 km), Seksi 5 Legok-Ujung Jaya (14,9 km) dan Seksi 6 Ujung Jaya Dawuan, termasuk Junction Dawuan (6,1 km).
Kementerian PUPR dan BUJT juga menyiapkan rest area, sementara di KM 194+400 Seksi 4B untuk mendukung arus mudik.
“Karena di Cisumdawu belum ada rest area yang dibangun, satu jalur kita fungsikan untuk rest area sementara. Bisa menampung sekitar 200 kendaraan, sudah dilengkapi fasilitas toilet, pom bensin dan minimarket,” ungkapnya.
Setelah arus mudik, Menteri Basuki menargetkan seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dapat selesai dan mulai beroperasi penuh pada awal Juni 2023.
“Akhir Mei atau selambat-lambatnya awal Juni 2023, semua ruas Jalan Tol Cisumdawu 62 km sudah operasional, sekaligus untuk mendukung operasional Bandara Kertajati,” ujarnya.
Untuk pengaturan lalu lintas tol fungsional, Menteri Basuki menegaskan, sepenuhnya akan mengikuti arahan Korlantas Polri.
“Apakah tol Cisumdawu ini akan diberlakukan contra flow, one way, atau buka-tutup semuanya mengikuti arahan Korlantas Polri,” katanya.
Menteri Basuki menegaskan bahwa hal ini tentunya dengan mempertimbangkan kondisi traffic di Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Cipali, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan, karena penambahan dua lajur di Cisumdawu ini.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan Semihardjo.
Selain itu, hadir juga Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo. BIG