Jajaran Polres Garut dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut bersama perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan survei lapangan Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) di Jalan Nasional Jalur Limbangan, Kabupaten Garut, baru-baru ini.
Kepala Satlantas Polres Garut AKP Undang Syarif mengungkapkan, pengawasan tersebut berkaitan dengan pengaturan KTL di Jalan Nasional Jalur Limbangan, yang membentang sepanjang 4 km, mulai dari Rumah Makan Tahu Sumedang Sari Kedele hingga Alun-Alun Limbangan.
Keputusan menjadikan jalur ini sebagai KTL berdasarkan hasil analisis dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Sub Direktorat Penegakan Hukum Lalu Lintas Direktoratlintas Polda Jawa Barat.
Data tersebut mencatat bahwa jalur ini sering menjadi lokasi kecelakaan, termasuk kecelakaan dengan tingkat fatalitas yang tinggi.
Dalam periode Januari 2023 hingga Juni 2023, Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar mencatat sekitar enam kali kejadian kecelakaan di jalur ini, yang menyebabkan sekitar tujuh orang meninggal dunia.
“Jadi, dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar menyarankan atau mendisposisi kepada kami, sesuai dengan STR daripada Ditlantas Polda Jabar bahwa jalur ini akan dijadikan Kawasan Tertib Lalulintas, tujuan utamanya yang pertama untuk menurunkan angka kecelakaan, yang kedua menurunkan fatalitas daripada kecelakaan tersebut seperti itu,” katanya.
Melalui KTL ini, lanjut Syarif, diharapkan para pengguna jalan dapat lebih tertib dalam berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan di kawasan ini dapat ditekan.
Tidak hanya itu, dia menambahkan, jalur ini juga akan mengalami penataan lebih lanjut, termasuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, dengan kolaborasi bersama Kementerian Perhubungan.
“Yang kedua otomatis mungkin jalan pun nanti akan kita tata kembali lebih rapih lagi termasuk mungkin kita pemasangan rambu-rambu lalu lintas nanti, karena ini jalurnya jalur nasional berarti kita bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan seperti itu,” ujarnya.
Syarif mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan, tidak hanya di jalur KTL, tapi juga dimanapun mereka berada.
“Utamakan keselamatan, jadikan keselamatan sebagai kebutuhan,” tegasnya.
Turut hadir perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja, serta Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral. BIG