advertisements
advertisements
Kesehatan

Jateng Libatkan Kader Posyandu dan PKK Akselerasi Integrasi Layanan Primer

×

Jateng Libatkan Kader Posyandu dan PKK Akselerasi Integrasi Layanan Primer

Sebarkan artikel ini
Kegiatan roadshow ke Posyandu Krajan, Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. (dok. jatengprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berkomitmen menerapkan Integrasi Layanan Primer atau ILP, guna mendekatkan layanan kesehatan kepada warga.

Upaya tersebut, juga melibatkan Kader Posyandu, sekaligus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang dilatih memiliki kompetensi deteksi dini kondisi kesehatan, hingga edukasi peningkatan perekonomian warga.

Dalam upaya percepatan capaian ILP, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana melakukan roadshow ke Posyandu Krajan, Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

Acara tersebut sekaligus memberi suntikan semangat kepada Kader Posyandu dan PKK Bumi Kartini.

Ketua Kader Posyandu Krajan sekaligus kader PKK Dongos, Liftri mengaku semangat dalam menjalankan tugasnya dan bercerita, warga desanya antusias mengikuti ILP.

“Kadang itu kalau pas datang bersamaan antara ibu hamil, pemeriksaan balita orang tuanya juga ikut memeriksakan kesehatan. Jadi kadang jadi lama,” tuturnya.

Dia menambahkan, tugasnya beragam mulai dari memeriksa tumbuh kembang balita, kesehatan ibu hamil, remaja hingga lansia.

Dengan bekal yang telah diperoleh, Liftri dan rekannya dapat mendeteksi dini kesehatan warga.

Ketika ada permasalahan, kemudian dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan dari puskesmas pembantu.

“Kadang bapak atau ibu dari balita ikut periksa, kan warga jadi aware, tahu risiko penyakit, seperti gula darah tinggi atau anemia remaja,” ungkapnya.

Shinta Nana menegaskan, kini tugas Kader Posyandu bertambah, sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Tugas Posyandu tidak hanya melayani soal kesehatan, juga edukasi, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga soal Trantibum Linmas.

“Untuk itu, perlu dilakukan penguatan Pembinaan Posyandu secara berjenjang pada setiap level pemerintahan, juga peningkatan tugas dan fungsi Posyandu yang partisipatif dan inovatif,” jelasnya.

Selain itu, kader Posyandu juga mempunyai tugas untuk mendukung program pemerintah, menurunkan angka stunting.

“Oleh karena itu, saya berharap kesejahteraan para kader posyandu juga dipikirkan, sebagai apresiasi atas pengabdian dan kinerjanya dalam memberikan layanan di Posyandu,” ujar Shinta.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan, program ILP di Jateng sudah berjalan. Setidaknya, progres telah mencapai 30%.

“Untuk kader secara bergilir, kita latih untuk bisa tersertifikasi memiliki 25 kompetensi. Di Pustu setidaknya ada dua kader terlatih,” katanya. BIG

Facebook Comments Box