JATENG MagzRegional

Kabupaten Banyumas Gelar Gerakan Pangan Murah Stabilkan Harga

×

Kabupaten Banyumas Gelar Gerakan Pangan Murah Stabilkan Harga

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kelurahan Purwokerto Kidul Kecamatan Purwokerto Selatan. (dok. jatengprov.go.id)

Sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dijual dengan harga relatif murah pada acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan.

GPM tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) bekerja sama dengan Bulog, Badan Pangan Nasional dan Bank Indonesia Purwokerto, yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Junaedi, menuturkan Gerakan Pangan Murah, yang pertama kali dilakukan tahun ini, bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan

“Agar harga kebutuhan pokok bagi masyarakat bisa terpenuhi dan terkendali,” ujarnya.

Tingkat inflasi Banyumas per Desember 2024 sebesar 1,51. Angka tersebut sesuai dengan harapan pemerintah.

“Ini artinya harga – harga di Kabupaten Banyumas sangat terkendali. Namun, ada beberapa jenis komoditas yang memang mengalami kenaikan,” jelasnya.

Plh Sekda Junaedi menjelaskan, beberapa kepokmas yang dijual adalah cabai seharga Rp80.000.

“Di sini harganya memang harga distributor, sehingga sangat membantu meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, GPM direncanakan akan diselenggarakan minimal 12 kali, sesuai dengan kondisi harga kebutuhan masyarakat di pasaran.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Christoveny merinci beberapa komoditas penyumbang inflasi di Purwokerto pada Desember 2024 antara lain cabai rawit merah, cabai merah besar, telur ayam ras, dan minyak goreng.

Menurutnya, terjadinya gejolak kenaikan harga komoditas pangan, khususnya cabai, dipengaruhi pasokannya terbatas akibat cuaca ekstrem dan belum datangnya masa panen.

Cristoveny menambahkan, dalam kegiatan tersebut, masyarakat bisa membeli cabai merah besar dengan harga Rp13.000 per 250 gram dan cabai rawit merah dengan harga Rp8.000 per ons.

Kedua komoditas tersebut dapat dijual dengan harga murah, karena TPID Kabupaten Banyumas memberikan fasilitas bantuan distribusi, yakni dengan menanggung ongkos angkut.

“Jadi, setidaknya mengurangi harga yang terlalu tinggi, yang mencapai Rp100.000 per kilogram (untuk cabai rawit merah), sehingga kita bisa jual Rp80.000 per kilogram, karena ongkos angkutnya kita tanggung,” tutur Christoveny. BIG

Facebook Comments Box