Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendukung penuh terhadap percepatan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) sebagai bagian dari strategi nasional pengelolaan sampah berkelanjutan dan energi ramah lingkungan.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan, hal itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Kemenko Pangan, Jakarta, baru – baru ini.
“Pemkab Bogor telah menyiapkan dua lokasi strategis, yaitu TPA Galuga dan TPAS Nambo, untuk mendukung implementasi PSEL,” ujarnya.
Menurut Rudy, TPA Galuga berpotensi ditata ulang untuk pengolahan sampah bersama Pemkot Bogor, sedangkan TPAS Nambo sudah dirancang dengan teknologi modern dan kapasitas besar, cocok untuk terintegrasi dalam sistem PSEL Jabodetabek.
Menteri Dalam Negeri (mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam kesempatan yang sama menekankan, pentingnya strategi hulu dan hilir dalam pengelolaan sampah.
Dia mendorong pemerintah daerah dan menindaklanjuti program ini melalui perencanaan terintegrasi, peraturan daerah (perda), serta kolaborasi lintas wilayah.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyelesaikan Rancangan Akhir Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah Perkotaan.
Dia menegaskan bahwa kesiapan daerah menjadi kunci pelaksanaan Perpres tersebut.
“Target nasional adalah 100% pengelolaan sampah terpenuhi pada 2029. Tidak ada lagi tempat untuk praktik open dumping,” tegas Hanif.
Daerah yang siap wajib menyediakan lahan bebas konflik, akses infrastruktur dan anggaran, serta dukungan sosial dari masyarakat. BIG
