JATENG MagzRegional

Kabupaten Kebumen Fokus pada Sektor Pendidikan untuk Tangani Kemiskinan

×

Kabupaten Kebumen Fokus pada Sektor Pendidikan untuk Tangani Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Acara Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendopo Kabumian, Selasa (29/8/2023). (dok. jatengprov.go.id)

Peningkatan kualitas pendidikan menjadi upaya utama dalam pengentasan kemiskinan masyarakat, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen pada tahun 2023 menggelontorkan sebagian besar anggaran belanjanya pada sektor tersebut.

Informasi tersebut disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, menjawab pertanyaan dari salah seorang siswa SMA Negeri 1 Kebumen, Anindya, pada acara Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, di Pendopo Kabumian, Selasa (29/8/2023).

“Mengapa Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah? Kemudian upaya apa yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengentaskan problem kemiskinan di Kebumen?” tanya Anindya.

Bupati Arif menuturkan, predikat sebagai kabupaten miskin menjadi tantangan, sekaligus motivasi pemerintah untuk bekerja lebih giat.

“Alhamdulillah, pada 2022, Kabupaten Kebumen pertumbuhan ekonominya 5,79%. Itu lebih tinggi dari provinsi dan nasional,” ujarnya dalam situs jatengprov.go.id.

Arif menambahkan, sektor pendidikan mendapat porsi anggaran yang relatif besar karena pendidikan menjadi dasar penguatan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset utama pembangunan.

“Kalau kualitas pendidikan kita baik, insyaallah akan bisa melahirkan SDM yang unggul. Dengan begitu, masyarakat kita dengan sendirinya punya daya saing, punya etos kerja yang baik, punya banyak karya sehingga terbebas dari kemiskinan,” tuturnya.

Selain itu, Pemkab Kebumen pihaknya juga menggerakan roda perekonomian masyarakat dan UMKM dengan menggelar berbagai kegiatan, seperti Kebumen Internatonal Expo selama dua kali, Kebumen Mendegam, serta menghidupkan Jalan Moro Soetta sebagai pusat perekonomian Kebumen.

Menurut Bupati, pemerintah juga banyak memberikan bantuan, seperti bansos sembako, beasiswa, Kartu Kebumen Sejahtera, bantuan alat mesin pertanian, juga rehabilitasi Rumah Tidak Layah Huni (RTLH).

“Jadi dari pemerintah daerah kita kerjasama dengan pemerintah pusat, kolaborasi dari masyarakat itu sendiri. Strategi yang kami terapkan seperti tadi, dipilah mana yang ekstrem, mana yang bisa kita angkat,” jelas.

Bupati berharap, semua program yang telah disusun dan dilakukan tersebut dapat mengangkat derajad kesejahteraan warganya.

“Kemarin kita Alhamdulillah bisa menangani kemiskinan ekstrem dan Insyaallah di Jawa Tengah kita ranking dua penanganannya, sehingga kemiskinan secara menyeluruh kita bisa tekan kurang lebih 1,4%. Cukup tinggi, biasanya 0 koma 0 koma,” ungkapnya. BIG

Facebook Comments Box