advertisements
advertisements
Transportasi

Kemenhub Dorong Optimalisasi Bandara Kertajati

×

Kemenhub Dorong Optimalisasi Bandara Kertajati

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka. (dok. kemenhub)

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi terus mendorong optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka guna mendukung konektivitas dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan saat meninjau pengembangan kawasan bandara tersebut pada Kamis (9/1/2025).

Menhub meyakini bahwa kawasan Bandara Kertajati akan berkembang, mengingat potensi yang dimiliki bandara tersebut.

“Bandara Kertajati ini memiliki potensi yang bagus. Kami dari Kemenhub akan mendukung segala upaya yang dilakukan untuk mengembangkan bandara Kertajati,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2024, pergerakan penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati sebanyak 413.240 penumpang.

Sebesar 82,8% merupakan penerbangan domestik, sedangkan 17,2% merupakan penerbangan internasional.

Angka pergerakan penumpang ini naik tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar 135.535 penumpang.

Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat di sepanjang tahun 2024 sebanyak 3.411 penerbangan.

Jumlah ini naik 158% dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebanyak 1.323 penerbangan.

Dominasi penerbangan masih pada tujuan domestik dengan rute penerbangan terbanyak dari dan menuju Denpasar, Medan, serta Balikpapan.

“Kami sedang mengundang maskapai agar membuka rute dan melayani penerbangan secara rutin dari dan menuju Bandara Kertajati. Kawasan bandara ini juga akan dikembangkan dengan maksimal,” jelas Menhub.

Terdapat empat strategi utama dalam pengembangan kawasan Bandara Kertajati.

Pertama adalah dengan mengoptimalkan lahan bandara seluas 1.800 hektare dengan menempatkan fasilitas strategis yang saling terintegrasi melalui satu sistem moda transportasi (APMS).

Area yang akan terintegrasi adalah gedung terminal, mixed use commercial area, e-commece hub dan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC).

Kedua, mengembangkan fasilitas nonaeronautica atau mixed use commercial area yang terletak di tengah kawasan potensial bandara dengan luasan 21,9 hektare.

Fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung yang menunjang kegiatan di bandara, seperti hotel, ruang acara kegiatan bisnis (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions/MICE), leisure mall, gedung parkir, dan lainnya.

Ketiga, mengembangkan kawasan e-commerce hub sebagai pusat logistik kargo.

Kawasan ini memiliki lahan seluas 68,4 hektare dengan kapasitas 500.000 ton per tahun.

Bandara Kertajati akan meningkatkan aktivitas kargo dengan memberi insentif tarif gudang dan tarif kargo udara/Regulated Agent (RA), menambah rute dan frekuensi penerbangan, serta memberikan insentif trucking.

Keempat adalah dengan mengembangkan KAMC di atas lahan seluas 84,2 hektare.

Pada KAMC ini terdapat fasilitas perawatan bandara atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). Berdasarkan data dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, 46% pesawat Indonesia masih melakukan kegiatan MRO di luar negeri.

Hal tersebut menunjukkan adanya peluang pasar untuk mengembangkan fasilitas MRO di Kertajati.

Bandara Kertajati juga akan melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pergerakan penumpang dan penerbangan, di antaranya dengan melakukan rebranding bandara melalui promosi dan bundling diskon dengan tiket wisata, serta hotel.

Selain itu, memaksimalkan posisi sebagai bandara pemberangkatan umrah dan haji, serta memberikan insentif kepada maskapai yang membuka rute baru.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat Muhamad Singgih. BIG

 

Facebook Comments Box