Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) resmi meluncurkan Integrasi Data Manifest Angkutan Udara Niaga Berjadwal ke Hubnet pada Senin (23/6/2025).
Hubnet adalah aplikasi percepatan digitalisasi layanan transportasi udara dan mendukung implementasi National Logistics Ecosystem (NLE).
Acara launching ini menandai tonggak penting dalam integrasi layanan logistik nasional, khususnya moda transportasi udara.
NLE merupakan inisiatif pemerintah dalam menciptakan sistem logistik nasional yang terintegrasi, efisien dan transparan.
“Dalam ekosistem ini, seluruh pemangku kepentingan termasuk penyedia jasa logistik, maskapai penerbangan, pengelola bandar udara, regulator dan instansi, seperti Bea Cukai disinergikan untuk mewujudkan rantai logistik nasional yang lebih efektif dan kompetitif,” kata Direktur Angkutan Udara Agustinus Budi Hartono dalam laporannya pada acara tersebut.
Melalui Hubnet pelaporan data manifest penumpang dan kargo oleh Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) niaga berjadwal dan Perusahaan Angkutan Udara Asing (PAUA) dapat dilakukan secara realtime dan terintegrasi.
Integrasi ini juga mendukung percepatan layanan administrasi kepabeanan dan perizinan dengan menghubungkan layanan dari instansi pemerintah, seperti Bea Cukai, Karantina, serta Otoritas Bandara melalui sistem SSM Pengangkut milik Lembaga National Single Window (LNSW).
“Kami berharap integrasi ini dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis pengangkutan udara serta memperkuat kolaborasi antara operator dan regulator dalam menghadirkan layanan yang lebih otomatis, transparan, serta kompetitif,” tuturnya.
Pada acara launching ini BUAU, PAUA dan jasa terkait diminta menandatangani Dokumen Komitmen Bersama Integrasi Data sebagai bentuk dukungan atas implementasi sistem ini.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Achmad Setyo Prabowo saat mewakili Dirjen Perhubungan Udara meresmikan Integrasi Data Manifest Angkutan Udara Niaga Berjadwal ke Hubnet menyampaikan kemudahan yang didapat stakeholders dari Layanan tersebut.
“Dengan adanya integrasi ini, pelaku usaha dan operator logistik kini dapat memantau pergerakan kargo secara realtime, melakukan pemesanan jasa pengiriman, pelacakan status kargo, hingga pembayaran secara digital dalam satu platform terhubung,” jelasnya.
Turut hadir mendampingi, Direktur Keamanan Penerbangan Capt. Sigit Hani Hadiyanto. BIG