BALI MagzRegional

Kemenparekraf Bekali Perempuan Desa Wisata Tegaljadi Bali Kemampuan Fotografi dan Medsos

×

Kemenparekraf Bekali Perempuan Desa Wisata Tegaljadi Bali Kemampuan Fotografi dan Medsos

Sebarkan artikel ini
Perempuan Bali memasarkan produk secara daring di media sosial. (dok. kemenparekraf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membekali 75 perempuan pelaku ekonomi kreatif di Desa Wisata Tegaljadi, Tabanan, Bali, kemampuan fotografi dan media sosial untuk memasarkan produk secara daring.

Kegiatan itu ada dalam acara Bimbingan Teknis Pemberdayaan Perempuan pada Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Konten Fotografi dan Media Sosial di Bali Jumat (25/8/2023).

Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, pelatihan fotografi dan media sosial dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya perempuan dalam memasarkan destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif di Desa Tegaljadi dan sekitarnya.

“Desa ini merupakan desa wisata rintisan yang memiliki produk ekonomi kreatif yang unggul, tapi masih perlu dikembangkan dalam pemasarannya melalui konten kreatif. Oleh karena itu, hari ini kita berikan pelatihan agar ada nilai tambah pada produknya,” katanya.

Sesmenparekraf menjelaskan, perempuan memiliki peran besar dalam pengembangan produk ekonomi kreatif, sebagai penunjang dan pendukung dalam pengembangan desa wisata.

“Maka ke depan ketika mengembangkan desa wisata perempuan harus berpartisipasi dan terlibat langsung,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara online, menegaskan, kemampuan fotografi menjadi penting dalam pengembangan produk ekraf di desa wisata.

“Secara global 54% perempuan bekerja  di bidang pariwista. Di Indonesia malah lebih tinggi 55%. Bahkan, di Indonesia 65% pelaku UMKM itu adalah perempuan dan sudah hampir 50% penjualannya melalui online, sehingga kemampuan fotografi ini menjadi nilai tambahnya,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang telah berkomitmen membangkitkan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan fotografi dan media sosial.

“Desa wisata ini apakah tidak dimungkinkan dikembangkan desa wisata yang ramah perempuan dan peduli anak. Sehingga di dalam desa wisata ini bagaimana keterlibatkan perempuan, keterlibaan anak, dari proses perencanaan kemudian pelaksanan kegiatan ini bisa terintegrasi,” katanya.

Bintang Puspayoga berharap pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Wisata Tegaljadi.

Menurutmnya, tema yang diangkat hari ini tema yang sesuai dengan kekinian, baik terkait dengan fotografi, kalau bicara desa wisata kemudian untuk UMKM berkaitan dengan digital marketing ini sangat penting.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus melek digital karena saat ini dunianya dunia digital. Pemasaran seperti ini memudahkan ibu-ibu semua, pemasaran online bisa menjadi solusi untuk bisa tetap memberikan pengasuhan terbaik untuk putra-putrinya,” kata Menteri PPPA.

Turut hadir Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar, Direktur Komunikasi Pemasaran

Kemenparekraf/Baparekraf Yohanes De Britto Titus Haridjati, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan A.A. Ngurah Satria Tenaya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, serta pimpinan tinggi perempuan antarkementerian. BIG

Facebook Comments Box