advertisements
advertisements
Bisnis

Kemenparekraf Dorong Kota Batam Tetapkan Produk Ekraf Unggulan 

×

Kemenparekraf Dorong Kota Batam Tetapkan Produk Ekraf Unggulan 

Sebarkan artikel ini

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Batam bersama pemerintah kota menetapkan subsektor ekraf unggulan.

Penetapan subsektor ekraf itu melalui proses Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) agar dapat fokus mengembangkannya sehingga bisa masuk dalam jaringan kabupaten/kota (KaTa) kreatif.

“Ajukan proses uji petik, kami siap untuk membimbing Kota Batam. Karena katanya di sini yang ingin dikedepankan adalah subsektor fotografi. Namun, selain fotografi ada fesyen, kriya, dan kuliner. Ini yang mungkin diuji petik. Mana yang dipilih menjadi lokomotif, menjadi penghela yang lain nanti menjadi pendukung,” katanya dalam acara Workshop KaTa Kreatif di Kantor Walikota Batam, Jumat (28/7/2023) malam.

Menurut Sandiaga, apabila Kota Batam sudah menetapkan subsektor unggulan, maka secara langsung Batam menjadi bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif.

Diiharapkan ke depannya Batam dapat berpartisipasi sebagai daerah perwakilan Indonesia pada Ajang Kota Kreatif UNESCO.

“Kita ingin Batam enggak kalah sama kota-kota besar dunia lainnya,” jelas Sandiaga.

Terlebih Kota Batam yang dikenal dengan wisata belanjanya mempunyai potensi wisata yang tidak kalah dari daerah lainnya di Indonesia, di antaranya Pulau Ranoh, Pulau Batang, Pantai Viovio dan masih banyak lagi.

“Karena daya tarik destinasi ini adalah anugerah yang maha kuasa. Kita harus dukung dengan subsektor ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Dalam Workshop KaTa Kreatif, Sandiaga yang berperan sebagai motivator berkesempatan memberikan pemikiran baru yang out of the box dan menerima berbagai masukan atau kendala yang dihadapi oleh para UMKM Kota Batam.

Utamanya dalam menjalin kolaborasi dengan stakeholders yang memiliki latar belakang berbeda dan keunggulan yang berbeda, kata Sandiaga, hal itu adalah sebuah modal dan kekuatan bersama untuk mengembangkan usaha.

“Kita perlu mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita, sehingga kita dapat mencari atau menggaet mitra yang dapat melengkapi kekurangan tersebut,” jelasnya.

Namun, lanjut Sandiaga, yang terpenting adalah harus satu visi dan harus meyakini masa depan yang dijalani menuju titik yang sama.

“Harus kita yakini juga walaupun berbeda-beda tapi kita sepakat tiga karakter utama. Integritas, passion dan kemampuan mereka berinovasi yang selalu hadir di setiap kolaborasi yang dijalankan dalam membangun usaha,” ujar Sandiaga.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi Kemenparekraf/Baparekraf Irjen Pol Krisnandi, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto, Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf Yuke Sri Rahayu, serta Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty.

Hadir pula Sekda Kota Batam Jefridin Hamid dan Kadis Budpar Kota Batam, Ardi Winata. BIG

Facebook Comments Box