JATENG MagzRegional

Kementerian PU Pasang Batas Beton Dukung Upaya Pemprov Jateng

×

Kementerian PU Pasang Batas Beton Dukung Upaya Pemprov Jateng

Sebarkan artikel ini
Pemasangan pembatas beton atau concrete barrier pada U-Turn median jalan Jalan Semarang - Sayung KM 9 di Jawa Tengah. (dok. jatengprov.go.id)

Penanganan banjir rob sayung di Kabupaten Demak terus berjalan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (pemprov Jateng).

Dukungan tersebut dengan memasang pembatas beton atau concrete barrier pada U-Turn median jalan Jalan Semarang – Sayung KM 9.

Upaya itu memperkuat kebijakan Dishub Jateng, yang telah lebih dahulu memasang pembatas water barrier.

Dalam kurun waktu tiga hari ke depan, water barrier itu akan diperkuat dengan pembatas beton atau concrete barrier, yang lebih kokoh.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY Iwan Susanto mengatakan, dalam kurun tiga hari ke depan, water barrier itu akan diperkuat dengan pembatas beton atau concrete barrier yang lebih kokoh.

Pembatas dimaksudkan, lanjutnya, adalah untuk mengendalikan perputaran kendaraan pada ruas tersebut dan ditengarai, U-Turn tersebut menyebabkan kemacetan mengular.

“Kemacetan yang panjang sampai Kaligawe dengan menutup ini, bisa kita atasi. Memang, untuk  putar balik agak jauh di KM 12, ke U-Turn yang kita sediakan untuk manuver,” jelasnya.

Dia memohon agar masyarakat memahami, kemacetan akan terurai dan selalu analisis supaya kemacetan ini bisa terurai, serta masyarakat bisa aman dan nyaman melewati kawasan Sayung ini.

Iwan menjelaskan, nantinya water barrier milik Dishub Jateng yang terpasang, akan diganti dengan pembatas beton atau concrete barrier. Tujuannya, agar tidak bisa digeser dengan mudah dan lebih kokoh.

Dia menyebutkan, penggantian water barrier dengan pembatas beton, akan dilakukan jika U-Turn baru telah rampung dibuat.

Jadi, lanjutnya, masyarakat Sayung lebih mudah menuju ke Semarang. Pengerjaan median putar balik baru berada titik 8/100, di depan gapura dekat perbatasan Semarang – Demak.

“Biasanya water barier bisa digeser-geser, tapi kita gunakan concrete barrier yang memang agak berat ketika akan digeser oleh warga. Jadi, nanti akan dianalisis sebulan dua bulan, apakah ini bisa mengurai kemacetan. Kalau bisa mengurai kemacetan dan berhasil, kita akan permanenkan median ini,” tutur Iwan.

Terkait dengan rencana penyampaian  aspirasi warga tentang rob yang akan dipusatkan di ruas tersebut, dia menambahkan, tidak mempermasalahkan hal itu.

Menurutnya, setiap warga bebas menyampaikan aspirasi, sesuai dengan perundang-undangan dan penutupan U-Turn di depan Polytron sudah melalui kajian tertentu.

Perlu diketahui, sejak Rabu (11/6/2025), Pemprov melalui Dishub Jawa Tengah melakukan rekayasa jalan di U-Turn depan Pabrik Polytron, Jalan Semarang – Sayung. Rekayasa dilakukan dengan memasang water barrier, pada area yang biasa digunakan untuk kendaraan putar balik.

Kepala Dishub Jateng Arief Djatmiko mengatakan, median penutupan U-Turn tersebut dilakukan dengan pertimbangan, untuk memperlancar arus kendaraan.

Selain memberi water barrier, petugas juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas. BIG

Facebook Comments Box