Gubernur Banten Andra Soni berkunjung ke PT Krakatau Steel (KS) di Kota Cilegon, baru – baru ini.
Tujuannya, menumbuhkan semangat kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan PT KS dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
Kunjungan Andra Soni disambut oleh Direktur Utama PT KS, Akbar Djohan, Direktur Infrastruktur dan Operasi Utumo Nugroho dan Direktur Sumberdaya Manusia Agus Nizar Fidiansyah.
Turut mendampingi Andra Soni beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemprov Banten.
Dalam kunjungan itu, terbangun diskusi informal. “Banyak hal yang kami diskusikan,” katanya.
Andra Soni menambahkan, PT KS merupakan perusahaan BUMN kebanggaan Provinsi Banten dan nasional.
Dia berharap PT KS semakin maju dan semakin kuat, sehingga semakin kokoh menopang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, serta meningkatkan pertumbuhan indsutri, khususnya baja.
Andra Soni memaparkan keberadaan PT KS di Provinsi Banten sangat menopang perekonomian masyarakat, seperti penyerapan tenaga kerja dan menggerakan ekonomi kerakyatan.
“Untuk itu, perlu lebih ditumbuhkan semangat kolaborasi untuk meningkatkan perekonomian,” ungkapnya.
Gubernur Andra Soni meyakini, dengan semakin meningkatnya kolaborasi, perekonomian di Provinsi Banten akan mengalami peningkatan.
Dalam diskusi itu muncul gagasan membangun regulasi. Salah satunya, regulasi yang mengharuskan penggunaan baja yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam proyek – proyek di lingkungan Pemprov Banten.
Sementara itu, Direktur Utama PT KS, Akbar Djohan menyambut antusias kunjungan Gubernur Banten Andra Soni.
Menurutnya, kunjungan itu memberikan sinyal kuat, bahwa Gubernur Banten Andra Soni mendukung dan memberikan ruang yang luas bagi perkembangan industri di Provinsi Banten, khususnya industri baja.
Sebagaimana diketahui, lanjut Akbar, PT KS merupakan tulang punggung industri baja di Provinsi Banten dan nasional. “Ini tentu harus kita jaga.”
Salah satunya, dia menambahkan, dengan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholders (pemangku kepentingan) lainnya.
“Salah satu kolaborasi yang dibangun adalah komitmen untuk menggunakan baja yang berstandar SNI,” tutur Akbar. BIG