Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri memimpin Rapat Kerja Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Sukabumi, Jumat, (31/3/23) di BKPSDM.
Dalam arahanya Wabub mengingatkan untuk percepatan penanganan stunting, perangkat daerah harus turun kelapangan dan para ASN dilibatkan sebagai orangtua asuh serta turun langsung ke wilayah desa.
“Kita utamakan dulu yang stunting baru yang Kekurangan Energi Kronis (KEK), untuk memberikan makanan tambahan bagi penderita stunting harus dibangun dapur stunting, dan para kader Posyandu harus terus melakukan kontrol gizi,” jelasnya.
Pentingnya kolaborasi antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para kader Posyandu, yaitu untuk memantau makanan yang bergizi sehingga percepatan mengurangi stunting di Kabupaten Sukabumi bisa dilakukan.
“Tentunya dengan kebersamaan kita bisa mengurangi stunting di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Menurut Wakil Buoati, kolaborasi pentahelix menjadi hal paling penting dalam upaya penurunan stunting.
“Kalau tidak bekerjasama, maka sulit berhasil. Kita kolaborasikan semua unsur pentahelix. Jadi, tidak hanya perangkat daerah, namun semua stakeholder agar mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Hadir pada acara tersebut Staf Ahli Bupati, Kepala Baperlitbangda, Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, Kadis DPMD, Kadis Ketahanan Pangan, dan Kadis DP3A. BIG