Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) berkomitmen untuk terus berada di barisan depan dalam memperjuangkan nasib petani kelapa sawit.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Wagub Sumbar) Vasko Ruseimy saat menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumbar periode 2024 – 2029 di Padang, baru – baru ini.
“Dari provinsi, kami siap jadi backup penuh. Saya pribadi berada di garda terdepan untuk membela petani,” tegasnya di hadapan jajaran Apkasindo dan undangan.
Menurut Vasko, berbagai persoalan di lapangan yang disampaikan langsung oleh para petani menjadi bahan penting untuk perbaikan menyeluruh di sektor kelapa sawit.
Salah satu isu krusial yang ia sorot adalah soal transparansi dalam pembukaan data invoice oleh perusahaan, yang berpengaruh pada penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.
“Selama ini, banyak perusahaan enggan membuka data invoice. Padahal itu dasar penting dalam penetapan harga. Kami sudah beri peringatan, tapi pengawasan utama tetap di kabupaten/kota,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Sumbar saat ini sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk menciptakan mekanisme harga sawit yang lebih berkeadilan.
Vasko menekankan bahwa perlindungan terhadap petani harus diatur secara konkret melalui regulasi yang berpihak.
“Kita sedang kaji Pergub agar penetapan harga tidak berat sebelah. Petani harus terlindungi secara regulasi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini harga sawit di Sumbar merupakan yang tertinggi secara nasional.
Pencapaian itu, lanjut Vasko, tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah dan petani yang saling percaya dan terbuka.
Dalam kesempatan itu, dia berharap agar kehadiran Apkasindo menjadi kekuatan kolektif dalam memperjuangkan kesejahteraan petani sawit di Sumbar.
Vasko menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya komoditas kelapa sawit.
“Kami butuh sinergi dengan semua pihak, termasuk masyarakat petani. Dengan kebersamaan, saya yakin kita bisa wujudkan kesejahteraan yang lebih merata,” ujarnya.
Ketua terpilih DPW Apkasindo Sumbar Jufri Nur menuturkan, apresiasi atas keberpihakan Wagub Vasko terhadap petani sawit.
Menurutnya, perhatian Vasko terhadap sektor ini telah terlihat bahkan sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur.
“Kami melihat Pak Vasko sudah berpihak pada petani sawit sejak jauh sebelum menjadi Wagub. Itu membuat kami optimis beliau akan terus bersama kami,” kata Jufri.
Dia juga berharap Apkasindo dapat terus dibina oleh Pemprov Sumbar dan dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan yang menyangkut nasib petani.
Jufri turut mengusulkan agar asosiasi petani sawit mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah. BIG