Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menekan angka stunting dan setiap tahunnya, terjadi penurunan stunting di Kota Bandung.
Tahun 2022 tercatat 19,4% (6.614 bayi), tahun 2023 ada 16,3% (6.142 bayi) dan tahun 2024 ditargetkan 14,0%.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyatakan, lima pilar strategi penurunan stunting di antaranya peningkatan komitmen dan visi. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
Peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga. Penguatan dan pengembangan sistem informasi penelitian dan informasi, pemantauan, serta evaluasi.
“Tentunya generasi emas ini kita tunjukkan secara sungguh-sungguh,” tuturnya pada kegiatan Rembug Stunting.
Bambang menyebutkan, pengembangan teknologi pun menjadi penting. Hadirnya aplikasi e-Penting sebagai intervensi bagi balita yang rawan stunting.
“Kalau soal data, saat kita membuat sistem informasi yang sangat sederhana, mulai bagaimana cara menimbang, mengukur tinggi, lingkar kepala, data ini jadi sangat penting,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua TPPS Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengungkapkan, acara Rembug Stunting Kota Bandung dengan tema Kota Bandung Zero New Stunting untuk Menyiapkan Generasi Emas Melalui Penguatan Komitmen dan Kolaborasi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang komitmen dan keseriusan Pemkot Bandung untuk melaksanakan percepatan penurunan stunting. BIG