Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin menegaskan, pentingnya membangun jembatan kuat antara dunia pendidikan dan dunia usaha, demi menciptakan sumber daya manusia yang adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.
“Kita hidup di era perubahan cepat. Dunia industri dan pendidikan tidak bisa lagi berjalan di jalur yang terpisah. Harus ada titik temu yang konkret dan berkelanjutan,” ujarnya saat Link and Match Dunia Usaha dan Dunia Pendidikan di Ruang Plumpungan, Gedung Setda Kota Salatiga.
Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi penyelarasan kurikulum, khususnya pendidikan vokasi dan kejuruan dengan kebutuhan industri terkini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, lanjut Nina, berkomitmen mendukung ekosistem kolaborasi ini lewat kebijakan proaktif dan fasilitasi lintassektor.
“Kami mengajak pelaku usaha untuk lebih aktif memberi masukan tentang keterampilan yang dibutuhkan, membuka peluang magang dan ikut serta dalam pengembangan SDM lokal. Ini investasi untuk masa depan kota kita bersama,” tegasnya.
Tidak ingin kegiatan ini hanya berakhir sebagai ajang seremonial, Nina berharap forum seperti ini bisa menjadi ajang dialog terbuka, yang melahirkan langkah konkret, seperti pemetaan kebutuhan industri, penyusunan kurikulum aplikatif, hingga peluang kerja nyata bagi lulusan SMK dan lembaga pendidikan vokasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Salatiga Bayu Joko Multono menjelaskan, program itu merupakan kolaborasi antara Dinkop UKM dan SMKN 3 Salatiga.
Dengan dukungan APBD 2025, kegiatan ini menyasar siswa SMK dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang ingin memperkuat kapasitas, mempercepat transformasi digital, serta menumbuhkan jiwa wirausaha.
“Program ini terdiri dari pelatihan selama tiga hari dan magang intensif selama 30 hari. Materinya menggabungkan teori, diskusi, praktik, dan evaluasi menyeluruh, hingga peserta mendapatkan sertifikat kompetensi,” tuturnya.
Dengan semangat link and match, Salatiga menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten, tapi juga menciptakan SDM yang benar-benar dibutuhkan dunia kerja.
Kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju kota yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh dalam menghadapi masa depan. BIG