Asisten III Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) Dafip Haryanto mengatakan, kredit untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten ini menjadi rujukan daerah lain, karena kredit ini tanpa jaminan dan tanpa bunga.
“Pemkab Kukar memberikan fasilitas akses permodalan melalui Kredit Kukar Idaman dengan bunga 0% yang diperuntukkan bagi UMKM, petani, nelayan dan masyarakat yang ingin membuka usaha,” katanya di Tenggarong.
Kredit tanpa jaminan dan bunga 0% karena telah dilakukan kerja sama antara bank daerah dan pemda, sedangkan untuk asuransi dan administrasi peminjaman, semua ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, sehingga tidak dibebankan kepada masyarakat.
Hal ini, lanjutnya, merupakan bukti nyata pemda hadir di tengah masyarakat, yakni untuk membantu pelaku UMKM bangkit, tumbuh dan berkembang untuk menyejahterakan keluarga masing-masing.
Pagu yang disalurkan untuk pelaku UMKM tersebut mencapai Rp50 juta, dengan harapan masyarakat kecil tidak tertarik dengan praktik rentenir, karena praktik ini merugikan pelaku UMKM, mengingat bunga rentenir sangat tinggi.
Dia berharap melalui kemudahan mengakses modal dari program Kredit Kukar Idaman (Inovasi, Berdaya saing, dan Mandiri) ini, maka pelaku UMKM tidak perlu meminjam ke rentenir ketika membutuhkan modal.
Kredit Kukar Idaman merupakan bentuk komitmen dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengakses permodalan, yakni akses yang lebih mudah ketimbang perbankan lain, karena modal dari pemda telah dititipkan ke bank daerah.
“Untuk jangka waktu kredit maksimal 36 bulan dengan skema pembayaran bisa diangsur setiap kali panen, atau setiap kali produksi secara periodik, sesuai batas waktu akhir pengembalian yang telah mendapat kesepakatan,” jelasnya.
Daerah yang telah melakukan studi tiru untuk menjadikan Kredit Kukar Idaman sebagai rujukan, salah satunya adalah Kabupaten Paser (Kaltim), yakni dilakukan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Paser.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser Taharuddin, yakni ingin menggali lebih dalam tentang pola Kredit Kukar Idaman, dalam mendukung permodalan bagi para pelaku UMKM, petani dan nelayan. BIG