Hartanto sudah hampir dua tahun tinggal di Sentani. Saat pertama kali masuk ke kota di Papua tersebut, dia hanya menjabat General Manager (GM) Horison Express. Namun sejak tahun lalu Horison Hotel dibuka, dia dipercaya mengelola kedua hotel tersebut.
Saat dipercaya mengelola dua hotel, ada tantangan tersendiri bagi Hartanto. Namun baginya, yang penting adalah bagaimana dirinya beradaptasi.
“Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik di manapun saya ditempatkan,” ujarnya.
Lahir dan besar di Kota Solo, Jawa Tengah, Hartanto harus berkeliling ke sejumlah daerah sesuai dengan tugasnya di sektor perhotelan dan pariwisata. Dia sudah berkarir sekitar 16 tahun di dunia hospitality.
“Bekerja di dunia hospitality khususnya perhotelan dan pariwisata selama kurang lebih 16 tahun sangat penuh dengan tantangan dan experience yang saya dapat. Tentunya dukungan dan doa dari keluarga menjadi support yang utama selama bekerja jauh dari keluarga,” tuturnya.
Dia mengaku senang bekerja di hotel karena bisa bertemu dan memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang. Dia hobi ngobrol dengan tamu untuk bisa saling tukar cerita.
“Saya juga sudah mulai nyaman tinggal di Papua. Meski demikian, saya berharap suatu saat nanti bisa kembali mengabdi di kampung halaman saya di Solo,” imbuh ayah dari dua anak ini.
Selama karirnya di dunia hospitality, Hartanto pernah bekerja di Accor Chain yaitu di Novotel dan Ibis Solo. Dia juga pernah bekerja di Salaview Hotel selama kurang lebih dua tahun dan melanjutkan tugasnya sebagai General Manager Travel dan PCO untuk Solo dan Jakarta, sebelum akhirnya berlabuh di Sentani, Papua sebagai GM Horison Hotel dan Horison Express. (sa/pn/BIG)
