Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi pada Rabu (2/7) terus dilakukan.
Pada H+4 dan H+5 pencarian, Tim SAR Gabungan kembali menemukan 3 korban meninggal dunia.
Adapun jenazah korban saat ini sedang diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Dentification (DVI) Polri.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan, berdasarkan investigasi tim gabungan, area pencarian korban terus dikembangkan hingga sepanjang 10 mil dari area duga atau area perkiraan tenggelamnya kapal.
“Sejauh ini seluruh tim gabungan, baik dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan unsur terkait lainnya bekerja maksimal melakukan pencarian korban. Harapannya dengan area yang diperluas, korban yang ditemukan juga semakin banyak,” tuturnya di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Berdasaran laporan Basarnas, tim SAR juga akan melakukan deteksi bawah air dengan menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle), dengan memperhatikan waktu yang tepat agar dapat mendapatkan hasil maksimal.
Penggunaan ROV ini lebih efektif dalam pencarian bangkai kapal, tetapi tim tetap harus mempertimbangkan arus dan kedalaman laut.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Menhub berpesan kepada tim SAR agar tetap mengutamakan keselamatan.
“Mengingat sudah beberapa hari pencarian, kemungkinan akan lebih sulit menemukan korban, sehingga saya sampaikan kepada para petugas untuk selalu berhati – hati, utamakan keselamatan diri dan perhatikan kondisi cuaca serta arus laut,” katanya. BIG