Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi meninjau hasil perbaikan jalan rusak yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) di Kenagarian Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota.
Dia menegaskan, perbaikan ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dari Kota Payakumbuh ke Sitangkai dan sebaliknya.
Fokusnya adalah meratakan dan menutup setiap lobang yang menjadi pemicu genangan air di badan jalan, dengan demikian diharapkan ruas jalan ini layak dan aman untuk dilalui pengendara.
“Jelang Lebaran ini, perbaikan kita fokuskan pada penambalan setiap jalan yang berlobang. Alhamdulillah, itu sudah tuntas dan sebagian besar permukaan jalan, sudah kembali rata,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Dia menjelaskan, pekerjaan perbaikan jalan ruas batas Payakumbuh-Sitangkai tidak hanya sampai disini.
Setelah Lebaran akan dilanjutkan dengan pengerjaan Rigid Beton (jalan beton dengan konstruksi besi) sepanjang 1,4 km dengan sumber dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumbar Tahun 2025 sebesar Rp12,3 miliar.
“Kontraknya sudah ditandatangani, jalan Rigit Beton itu nanti akan dibuat dengan ketebalan 37 cm dan lebar 6 meter, seperti jalan di Sitinjau Lauik. Rigit Beton dipilih karena dinilai paling cocok untuk menahan beban kendaraan dan tahan lama,” jelas Mahyeldi.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar berkomitmen secara bertahap akan terus meningkatkan kemantapan jalan di wilayah Sumbar.
Selain menggunakan APBD Provinsi, untuk mewujudkan itu, Pemprov Sumbar juga terus mengupayakan dukungan anggaran melalui pemerintah pusat.
“Ini kenapa baru sekarang dikerjakan, karena kita menunggu kepastian anggaran pasca dilakukannya kebijakan efesiensi,” ungkapnya.
Dalam momentum peninjauan tersebut, Gubernur Mahyeldi didampingi oleh Bupati Safni dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ahlul Badrito Resha, kemudian juga ada Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah II BMCKTR Sumbar. BIG