Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Penanganan Terintegrasi Kawasan Kumuh (Sipatuh) sebagai platform kolaboratif untuk memfasilitasi sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya percepatan penanganan kawasan kumuh di Kabupaten Bekasi.
Inovasi digital yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi tersebut, diluncurkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, bertempat di Hotel Swiss Belin Cikarang.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bekasi mengatakan, Pemkab Bekasi berkomitmen dalam penanganan kawasan kumuh yang lebih baik, selaras dengan program pembangunan yang berkelanjutan.
Harapannya, Sipatuh dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni bagi seluruh warga.
“Aplikasi ini menjadi langkah penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern, responsif dan partisipatif, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pengentasan kawasan kumuh,” jelasnya.
Dedy Supriyadi menegaskan, jika Pemkab Bekasi terus berupaya melakukan intervensi untuk memperbaiki serta mengurangi luasan kawasan kumuh tersebut. BIG