Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu melakukan audiensi dengan tenaga ahli bidang transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna membahas strategi penanganan pengembangan kawasan Puncak, yang berlangsung Ruang Rapat Bupati, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, penanganan dan pengembangan kawasan Puncak menjadi tanggung jawab semua pihak baik tingkat Kabupaten Bogor, daerah bahkan nasional.
Melalui kegiatan ini bisa bersama-sama melakukan penataan dan pengambangan kawasan Puncak baik perencanaan maupun konsepnya.
Dalam kesempatan ini Asmawa juga menyampaikan beberapa yang sudah dilakukan salah satunya penanaman pucuk merah sebanyak 1.300 pot di kawasan Puncak dan menyediakan sarana, serta prasarana Gerai Pelayanan Publik (GPP) di Rest Area Puncak Gunung Mas.
“Kita punya mimpi mengembalikan kawasan Puncak seperti 20 tahun hingga 30 tahun lalu, kita tidak bisa melakukannya sendiri tanpa kolaborasi dan dukungan dari semua pihak baik provinsi juga pusat. Melalui audiensi ini kami harap dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menata dan mengembangkan kawasan Puncak dengan baik,” tuturnya.
Perwakilan Kemenhub Teddy mengungkapkan, dukungan dari Kemenhub terkait dengan pengembangan dan penataan kawasan Puncak salah satunya melalui kebijakan pemberlakukan penggunaan angkutan umum bagi seluruh masyarakat yang akan masuk ke wilayah Puncak Kabupaten Bogor, terutama pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.
“Saat akhir pekan masyarakat bisa menggunakan angkutan massal baik naik dan turun ke wilayah kawasan Puncak. Ini membutuhkan komitmen bersama agar kebijakan bisa menjadi solusi dalam menangani kemacetan yang sering terjadi di kawasan Puncak,” jelasnya. BIG