Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor kolaborasi bersama Kementerian Kominunikasi dan Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan sosialisasi pencegahan stunting yang dikemas melalui kegiatan Generasi Emas (Gemas).
Kegiatan tersebut berlangsung di Cibinong City Mall (CCM) pada akhir pekan lalu.
Kabid Aplikasi dan Teknologi Diskominfo Kabupaten Bogor Dadang Imansyah mengatakan, permasalahan stunting merupakan tantangan besar yang harus dihadapi.
Menurutnya, stunting ini tidak hanya dapat menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak dan potensi di masa depan.
Dadang menegaskan, upaya Pemkab Bogor untuk percepatan penurunan stunting, salah satunya dengan melakukan gerakan melalui orang tua asuh dan gerakan pemberian makanan tambahan dengan gizi baik kepada anak dengan kondisi stunting dan ibu hamil Kategori Kurang Energi Kronis (KEK).
Kegiatan tersebut, lanjutnya, dilakukan secara serentak oleh seluruh Perangkat Daerah dan Kecamatan se-Kabupaten Bogor yang dikomandoi langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu.
“Gerakan penurunan stunting melalui program orang tua asuh yang telah dicetuskan oleh Pj Bupati Bogor ini merupakan bukti nyata kepedulian kita terhadap masa depan generasi emas bangsa,” ungkap Kabid Aptika.
Lebih lanjut, Dadang menambahkan, melalui gerakan orang tua asuh, Pemkab Bogor berupaya untuk memutus mata rantai stunting.
Dia menuturkan, dengan memberikan dukungan nutrisi yang baik, stimulasi tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan secara berkala, tentunya ini diyakini dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi Generasi Emas yang berkualitas.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia dan Kabupaten Bogor yang bebas stunting, agar generasi mendatang dapat tumbuh sehat, cerdas dan berdaya saing menuju Indonesia Emas,” tuturnya.
Tim Produksi Konten dan Diseminasi Informasi Bidang Kesehatan Kementerian Kominfo Sapta Dewi Anggraeni menjelaskan, Generasi Emas (Gemas) adalah inisiasi dan upaya Kemenkominfo untuk mengedukasi masyarakat dan menyebarkan pentingnya mencegah stunting guna percepatan penurunan stunting.
Menurutnya, stunting saat ini masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bangsa Indonesia,a khususnya terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan generasi penerus.
Dia menyatakan, stunting bukan hal yang bisa dianggap remeh, stunting ini sangat berbahaya, karena bisa merusak generasi masa depan terlebih ketika stunting tidak bisa dicegah maka bangsa ini tidak bisa mencapai Generasi Emas.
Lebih lanjut, dia menambahkan, berkat kolaborasi dan kerja sama dari pemerintah, stakeholder dan swasta selama 10 tahun ini bangsa Indonesia sudah mencapai beberapa hal.
Salah satunya angka kematian bayi turun dan menurunnya angka prevalensi stunting dari 27,2% menjadi 21,5% di tahun 2023.
“Kemenkominfo menerima mandat dari Presiden menjadi koordinator kampanye nasional percepatan penurunan stunting, itu salah satu dasar terselenggaranya kegiatan ini. Melalui kegiatan Gemas ini kita ingin melibatkan masyarakat Kabupaten Bogor ikut serta berpartisipasi menurunkan stunting di Kabupaten Bogor,” jelas Sapta Dewi. BIG