Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah.
Dia menyambut baik berdirinya SPPG Cinta dan menekankan pentingnya keamanan dan kebersihan makanan yang disalurkan melalui program tersebut.
Nurdin juga menegaskan seluruh proses, mulai dari persiapan hingga penyajian, harus diperiksa secara rinci untuk memastikan kelayakan makanan, dengan tujuan mencegah masuknya mikroba yang membahayakan kesehatan.
“Saya sudah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan untuk senantiasa memantau, melakukan evaluasi, dan monitoring apa yang terjadi,” ujarnya.
Kepala SPPG Desa Cinta Sagita Megantara menyampaikan rasa syukur atas berdirinya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama di Kecamatan Karangtengah.
Menurutnya, pembangunan dapur MBG harus memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN) dan mendapat dukungan penuh dari Danramil dan Babinsa setempat.
“Alhamdulillah, hari demi hari, waktu demi waktu, MBG Desa Cinta ini menjadi pelopor pertama berdirinya MBG di Kecamatan Karangtengah,” kata Sagita.
Sagita merinci, dapur MBG di Desa Cinta melayani total 4.000 penerima manfaat, terdiri dari:
1. Anak – anak TK, RA, KB dan SD (kelas 1 – 3) sebanyak 862 orang.
2. Siswa SD, MI (kelas 4 – 6), SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA sebanyak 2.337 orang.
3. Balita 162 orang.
4. Ibu menyusui 65 orang.
5. Ibu hamil 574 orang.
Selain pemenuhan gizi, program ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kerja sama dengan Koperasi Merah Putih.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Koperasi Merah Putih sebagai pemasok,” tutur Sagita.
Dalam kesempatan itu, Sagita juga menyinggung visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, cita – cita Indonesia menjadi negara adil dan makmur tidak akan tercapai jika masalah gizi buruk, stunting dan kurang energi kronis masih menghantui anak – anak.
“Melalui program ini, Bapak Presiden kita ingin memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi,” ungkapnya. BIG