Bupati Garut Abdusy Syakur Amin melakukan rapat virtual dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) beserta unsur pemerintah Kecamatan Malangbong terkait peningkatan kasus Hepatitis A di Kecamatan Malangbong.
Rapat tersebut dilaksanakan di Command Center Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, belum lama ini.
Rapat ini menjadi forum koordinasi untuk penanganan dan pencegahan penyakit menular tersebut.
Bupati menjelaskan, perlu perhatian besar terkait hasil uji sampel pada beberapa siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Garut Kecamatan Malangbong.
”Karena ini terjadi di lingkungan pendidikan, maka kami juga perlu adanya perhatian serius,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berkomitmen akan menelusuri sumber penyakit, cara penularan, dan risiko untuk menentukan langkah bersama yang efektif.
”Hal ini merupakan hal yang krusial, namun jangan sampai berpikir berlebihan,” ungkap Bupati.
Dia menekankan, penanganan kasus ini memerlukan keseriusan agar tidak terjadi hal yang lebih buruk dan mengimbau semua pihak untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di tempat – tempat strategis.
Selain itu, membiasakan masyarakat mencuci tangan sebelum beraktivitas dan menjaga pola hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Garut Leli Yuliani menuturkan bahwa lonjakan kasus Hepatitis A ini terdeteksi dari laporan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Laporan tersebut menunjukkan peningkatan dugaan kasus jaundice akut (penyakit kuning) di minggu ke-19 Mei 2025.
Total dugaan kasus awal dari minggu ke-1 sampai ke-27 tahun 2025 mencapai 95 kasus.
Hasil investigasi awal di RSU Malangbong pada Mei 2025 menunjukkan adanya tiga kasus positif Hepatitis A.
Berdasarkan temuan ini, Dinas Kesehatan Garut melaporkannya ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan.
Pada 31 Juli 2025, tim gabungan melakukan penyelidikan epidemiologi di SMAN 9 Garut dan ke masyarakat dengan riwayat sakit epat minggu hingga delapan minggu sebelumnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk Hepatitis A.
Leli Yuliani menyatakan, Hepatitis A disebabkan oleh virus yang menyerang organ hati dan menular melalui jalur oral.
Virus ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja dan kontak dekat dengan penderita.
Dinas Kesehatan akan terus mengupayakan promosi kesehatan di sekolah dan masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Melalui program Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Dinas Kesehatan Garut juga melakukan edukasi kepada para pedagang di kantin sekolah.
Selain itu, akan ada perbaikan higiene sanitasi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah.
Kepada pihak sekolah, dia berpesan agar mengizinkan siswa yang sakit untuk beristirahat di rumah hingga benar – benar sembuh dan menyediakan sarana CTPS, serta sabun cuci tangan di kamar mandi siswa.
Dengan demikian, diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat dapat ditanamkan, baik kepada siswa maupun pedagang di kantin. BIG