Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin memimpin pelaksanaan Gerakan Ring Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Cilampuyang, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, baru – baru ini.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran PMK yang berpotensi merugikan sektor peternakan tersebut, khususnya di wilayah Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Garut menegaskan, menjadi ancaman serius bagi kualitas ternak, seperti sapi dan domba.
Dia menekankan pentingnya tindakan pencegahan agar penyebaran penyakit ini tidak meluas.
Selain itu, Barnas berterima kasih kepada PT Citra Agro Buana Semesta (CABS) yang telah membantu pemerintah dalam memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa vaksinasi terhadap ternak – ternak yang berlokasi di sekitar perusahaan tersebut.
Dia berharap dengan adanya vaksinasi ini, penyebaran PMK di Kabupaten Garut dapat dikendalikan.
“Jadi, pada hari raya nanti ataupun hari kurban ini tidak menjadi permasalahan yang meluas. Dstribusi ternak itu pasti akan dirasakan dan apabila di dalam distribusi itu ada penyakit tentu akan merugikan peternak,” katanya.
Direktur PT CABS Yudi Guntara Noor menjelaskan, pihaknya aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Garut untuk memerangi PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD) di lingkungan sekitar perusahaan.
“Kami berharap vaksinasi ini dapat menjadi upaya pencegahan jangka panjang, terutama menjelang Iduladha, agar tidak terjadi pembatasan lalu lintas ternak,” ungkapnya.
Yudi menambahkan, sebelumnya ketika kasus PMK merebak di tahun 2022, pihaknya bersama pemerintah daerah juga telah melakukan upaya guna mengendalikan kasus PMK di Kecamatan Malangbong.
“Kita juga sama – sama dengan pemerintah melakukan hal yang sama, sehingga Alhamdulilah waktu itu kita bisa terselesaikan dan tidak merebak. Malangbong yang bisa ditekanlah angkanya,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Sintong HMT Hutasoit menyatakan, komitmen pemerintah pusat dalam menangani PMK.
Sebanyak 4 juta dosis vaksin disiapkan untuk didistribusikan ke berbagai wilayah sesuai kebutuhan.
“Jadi, nanti Kabupaten Garut tentu akan menghitung berapa kebutuhan di Garut dengan kejadian kasus atau untuk mencegah terjadinya kasus PMK di Kabupaten Garut ini,” jelas Sintong.
Dia menuturkan, pihaknya akan melakukan vaksinasi di Bulan Februari atau Maret dan berharap setelah kegiatan tersebut, kasus PMK di Indonesia dapat teratasi.
“Jadi program kita vaksinasi sekarang bukan tujuannya untuk hari ini atau besok, tapi mengantisipasi juga nanti pada saat idul qurban tidak terjadi pembatasan – pembatasan lalulintas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika melaporkan, hingga saat ini terdapat 233 ekor ternak sakit, 14 ekor ternak mati dan 9 ekor ternak dipotong paksa akibat PMK.
Pemerintah telah menyediakan 1.150 dosis vaksin, namun pelaku usaha peternakan diimbau untuk menyediakan vaksin tambahan secara mandiri. BIG