Menjelang beroperasinya Bandara Dhoho Kediri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus melakukan persiapan, salah satunya yakni persiapan terkait transportasi khusus bandara.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri telah berdiskusi dengan Bluebird Grup untuk transportasi khusus bandara.
“Rencananya akan ada taksi untuk moda transportasi di bandara,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi.
Menurutnya, keberadaan moda transportasi baru tersebut merupakan arahan dari PT Angkasa Pura I (Angkasa Pura Airports).
Walaupun sebelumnya telah tersedia trayek bus khusus bandara, Angkasa Pura Airports tetap mengusulkan adanya layanan taksi bandara sebagai opsi transportasi yang tetap relevan.
“Pemkab sudah berkomunikasi dengan Bluebird grup dan kami memberikan lampu hijau untuk taksi tersebut,” jelas Sukadi.
Selanjutnya, Bluebird grup akan memasuki tahap pembicaraan teknis lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri.
Apabila koordinasinya berjalan lancar, maka taksi dapat segera menjalankan operasional di bandara.
“Sesuai rencana taksi sudah beroperasi mulai 1 Februari,” tutur Sukadi yang berharap taksi sudah mulai beroperasi sebelum bandara dibuka secara komersil.
Dia menambahkan, dengan adanya taksi bandara, moda transportasi di sana menjadi lebih bervariasi.
Para penumpang yang hendak bepergian menggunakan pesawat tidak hanya memiliki satu pilihan, melainkan berbagai alternatif sarana transportasi yang memudahkan perjalanan mereka.
Selain itu, Sukadi juga mengungkapkan bahwa operasional bus bandara juga sedang dipercepat, bahkan bus bandara sudah mulai beroperasi.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub menyetujui dua rute bus bandara, yaitu dari Terminal Gayatri Tulungagung ke Bandara Dhoho dan Terminal Pare dan dari Terminal Anjuk Ladang Nganjuk ke Bandara Dhoho, yang akan dioperasikan oleh PO Damri dan PO Harapan Jaya.
Sukadi optimistis bahwa Bandara Dhoho segera beroperasi dalam waktu dekat ini. B
