Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal berkomitmen mencegah dan menangani stunting, salah satunya dengan meluncurkan Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) di Aula gedung DPUPR kabupaten setempat, baru – baru ini.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyatakan, program Genting merupakan kegiatan yang berfokus pada intervensi bagi keluarga berisiko stunting, sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting.
Upaya tersebut di antaranya dengan memberikan bantuan nutrisi, nonnutrisi, akses air bersih dan edukasi dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, remaja, calon pengantin, serta baduta/balita.
Program tersebut melibatkan pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), individu/perseorangan, organisasi masyarakat/komunitas, swasta, perguruan tinggi/akademisi, dan media massa.
“Diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting, serta mendukung pembangunan sumber daya manusia untuk mencapai generasi emas 2045,” ungkap bupati.
Berdasarkan data dari survei status gizi indonesia (SSGI) pada 2022 menunjukan adanya penurunan prevalensi stunting menjadi 17,5% dari 21,2% pada tahun 2021.
Namun, pada tahun 2023, prevalensi stunting berdasarkan survei kesehatan indonesia (SKI) sebesar 22,4% atau naik sebesar 4,9% dari tahun 2022.
Untuk itu, Pemkab Kendal menyiapkan beberapa langkah strategis terbaru dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kendal, yakni melalui program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), dengan gerakan Genting.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih menuturkan, melihat upaya – upaya yang dilakukan Pemkab Kendal, dia optimistis stunting di Kabupaten Kendal akan menurun.
“Saya yakin, stunting di Kabupaten Kendal akan cepat menurun, karena melihat dari keguyuban dan upaya – upaya yang dilakukan sangat luar biasa, ditambah lagi para pemimpinnya telihat sangat kompak untuk mengatasi perosoalan stunting,” ungkap Eka. BIG