Dalam rangka memperingati Hari Veteran Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk veteran dan pejuang, yang pembebasannya telah dilakukan sejak April 2025.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat menghadiri Hari Veteran Nasional bersama Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Sragen dan para veteran se- Solo Raya di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen, belum lama ini.
Dia mengapresiasi para veteran sebagai bentuk hormat atas pengorbanan dan dedikasi mereka bagi bangsa dan negara.
“Republik ini tidak akan pernah berdiri tanpa jasa para pejuang. Pembebasan PBB ini adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada veteran,” jelas Bupati Sigit.
Selain veteran dan pejuang, pembebasan PBB di Sragen juga diberikan kepada penyandang disabilitas, guru berpenghasilan rendah dan warga kurang mampu.
Bahkan, sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, denda keterlambatan PBB akan dihapuskan mulai 17 Agustus hingga 17 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sigit juga membeberkan program Pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sragen.
“Tahun ini, sudah ada dua desa yang bebas dari rumah tidak layak huni, yaitu Kelurahan Sragen Wetan dan Desa Kaliwedi. Target kami, pada tahun ini, minimal 10 desa bebas RTLH,” ungkapnya.
Bupati Sigit menegaskan bahwa veteran yang masih tinggal di rumah tidak layak huni dapat diusulkan untuk dibantu oleh Pemkab Sragen.
“Kalau ada veteran yang rumahnya masuk kategori tidak layak huni, silakan diusulkan. Insyaallah akan kami bantu,” katanya. BIG
