Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meluncurkan Kios Kendali Inflasi Temanggung (Kendit) yang merupakan inisiasi Bank Indonesia di Pasar Kliwon Temanggung, baru-baru ini.
Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan, Kendit tidak hanya berfungsi sebagai pengendali inflasi, tetapi bisa sebagai sarana kerja sama dengan kabupaten/kota lainnya yang pasokan kebutuhan pokoknya melimpah, atau sebaliknya.
“Ke depan, kios ini bisa sebagai sarana untuk kerja sama dengan kabupaten/kota yang pasokannya melimpah, sedangkan di daerah kita kurang, sehingga akan menstabilkan harga antarkabupaten yang satu dengan yang lainnya,” ujarnya.
Tidak hanya di Pasar Kliwon saja, BUMD Aneka Usaha sebagai pelaksana Kios Kendali Inflasi juga akan membuka di pasar-pasar lainnya di Temanggung.
Pj Bupati menegaskan, Kios Kendit bukan pesaing kios-kios yang sudah ada, tetapi sebagai mitra pedagang pasar, sekaligus pusat informasi harga-harga komoditas yang ada di pasar.
Deputi Direktur Bank Indonesia Jateng Gunawan Wicaksono menuturkan, Kios Kendit diluncurkan sesuai Surat Edaran Pj Gubernur Jawa Tengah beberapa bulan yang lalu, untuk mendirikan Kios TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di kabupaten/kota di Jawa Tengah, sebagai pengendali inflasi.
Di Jawa Tengah, lanjutnya, telah berdiri lebih dari 15 Kios Pengendali Inflasi, sehingga kerja sama bisa dilakukan, baik antardaerah di Jawa Tengah atau dengan daerah di luar Jawa Tengah.
“Harapan ke depan, Kios Kendali Inflasi dapat berperan sebagai penyuplai kebutuhan bahan pangan bagi para pedagang, karena kios ini memperoleh barang langsung dari suplier-suplier khusus, dan untuk melengkapi fasilitas-fasilitas kios dengan informasi harga dan fasilitas lainnya,” tutur Gunawan. BIG