Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah membuat dua strategi untuk menurunkan angka masyarakat miskin dan perluasan investasi.
“Dua strategi ini yaitu pemberian subsidi kepada kelompok masyarakat miskin dan perluasan investasi,” kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan pada kegiatan Semarak Ramadan di Kecamatan Andir, baru – baru ini.
Menurutnya, di Kota Bandung saat ini masih mengalami ketimpangan sosial yang cukup besar.
“Gini ratio di Kota Bandung itu gap tinggi, pada angka 0,4 itu tidak rendah. Kita harus coba menekan di angka standar nasional sekitar 0,3,” ungkapnya.
Pemkot Bandung memberikan subsidi kepada kelompok masyarakat miskin, dinas pun sampai saat ini terus bekerja dan mengenai inflasi, mampu mengendalikan.
Selain itu, inspeksi pasar pun menjadi hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui harga bahan pokok di pasar.
“Kita inspeksi pasar di subuh dini hari. Perbandingan harga ini berkaitan dengan bantuan sosial dengan tujuan untuk mengurangi beban biaya orang miskin sehingga ketika memiliki uang lebih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain,” jelas Farhan.
Mengenai investasi, Pemkot Bandung akan memberikan ruang untuk para pengusaha di Kota Bandung.
“Investasi ini membantu, sehingga yang punya uang banyak untuk membuka usaha mari berinvestasi di Kota Bandung. Selain hotel dan usaha lainnya, kita tawarkan juga bisnis pengolahan sampah,” ungkapnya. BIG
