Bisnis

Pemkot Bandung Dorong UMKM Perempuan Perkuat Ekonomi Daerah

×

Pemkot Bandung Dorong UMKM Perempuan Perkuat Ekonomi Daerah

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali Kota Bandung Erwin di Festival UMKM Perempuan Bandung di halaman Gedung MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat. (dok. jabarprov.go.id)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-215 Kota Bandung, ratusan pelaku UMKM perempuan berkumpul dalam Festival UMKM Perempuan Bandung di halaman Gedung MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pertani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bandung bekerja sama dengan DPC Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Srikandi Pemuda Pancasila.

Wakil Wali Kota Bandung Erwin, yang membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat kolaboratif perempuan Bandung dalam menggerakkan perekonomian dan membangun kemandirian sosial.

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata, perempuan Kota Bandung bukan hanya berperan dalam keluarga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi dan pelaku perubahan sosial,” ujarnya.

Erwin menjelaskan, sektor UMKM menjadi penopang utama ekonomi Kota Bandung.

Pemkot saat ini mengembangkan program besar melalui UMKM Center di 30 kecamatan, yang berfungsi sebagai pusat inkubasi bisnis, pelatihan digital marketing dan ekonomi kreatif.

“Di setiap kecamatan kami kembangkan pusat kuliner, wirausaha masjid, hingga wirausaha pesantren, ini bagian dari program Bandung Utama untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga,” jelasnya.

Dia memastikan, Pemkot Bandung terus membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan organisasi masyarakat agar pelaku UMKM mendapatkan pelatihan dan akses permodalan yang lebih luas.

Dalam suasana santai, tetapi penuh makna, Erwin mengaitkan semangat kolaborasi ini dengan nilai – nilai keagamaan, mengutip surat Al-Maidah ayat 2 sebagai dasar pentingnya tolong menolong dalam kebaikan.

“Kegiatan ini adalah implementasi dari wa ta’awanu ‘alal birri wat taqwa atau tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, tapi jangan sampai wala ta’awanu ‘alal itsmi wal ‘udwan tolong menolong dalam permusuhan. Di dunia usaha tidak perlu bersaing secara tidak sehat, rezeki sudah diatur oleh Allah. Mari saling dukung dan gotong royong,” tuturnya.

Dalam arahannya kepada para pejabat dinas yang hadir, Erwin meminta agar pelaku UMKM perempuan didorong masuk ke sistem e-Katalog Pemkot Bandung, sehingga produk lokal dapat menjadi prioritas pengadaan di lingkungan pemerintah.

“Nanti setiap rapat atau kegiatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa pesan dari pengusaha UMKM lokal, ini bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha kecil,” jelasnya.

Erwin juga menyinggung tantangan ekonomi yang dihadapi kota.

Dia menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka di Kota Bandung saat ini berada di angka 7,4% dan pemerintah menargetkan penurunan hingga 6,4% melalui pemberdayaan UMKM, serta penciptaan lapangan kerja baru. BIG

Facebook Comments Box