Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan dukungan terhadap terciptanya iklim industri yang adil, sejahtera dan berkelanjutan di Kota Bandung.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bandung Erwin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) di Hotel Grand Pasundan, baru – baru ini.
“Kita semua berkepentingan untuk terus menciptakan iklim kerja yang adil, sejahtera dan berkelanjutan bagi seluruh pelaku industri, termasuk di Kota Bandung,” ujarnya dalam laman jabarprov.go.id.
Dia menegaskan, Pemkot Bandung berkomitmen mendukung pertumbuhan industri logam dengan tetap mengutamakan perlindungan terhadap hak – hak pekerja.
Menurutnya, pemerintah memiliki peran sebagai regulator, sekaligus mediator antara pengusaha dan pekerja dalam mencari solusi atas berbagai tantangan dunia industri.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada para pekerja dalam merumuskan kebijakan yang adil dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Dalam forum tersebut, Erwin juga berharap Rakernas SPL FSPMI menghasilkan rekomendasi yang konstruktif bagi pemerintah, baik di tingkat daerah maupun nasional, khususnya dalam penguatan kebijakan perlindungan tenaga kerja.
“Kami ingin memastikan hak-hak pekerja logam seperti kepastian status karyawan, upah layak, dan jaminan hari tua yang memadai benar – benar terwujud,” tegasnya.
Dia menyatakan, sektor industri logam saat ini tengah menghadapi tantangan eksternal, termasuk kebijakan perdagangan internasional seperti tarif dari Amerika Serikat yang berdampak pada daya saing ekspor.
Selain itu, pengurangan anggaran pemerintah pada proyek infrastruktur juga menyebabkan menurunnya permintaan logam sebagai bahan konstruksi.
Situasi ini berpotensi menimbulkan permasalahan serius seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sistem Outsourcing dan ketidakpastian kerja.
“Kami sangat memahami kekhawatiran para pekerja. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk disikapi secara bijak dan adil,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat SPL FSPMI Taufik Hidayat menekankan pentingnya semangat dan kesadaran dalam perjuangan para buruh.
“Para buruh punya mental dan kecerdasan karena mereka memiliki semangat, cita – cita, serta kesadaran. Itulah kekuatan kita,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua DPW FSPMI Jawa Barat, Suparno, menyampaikan pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam mendorong inovasi di tubuh organisasi serikat pekerja.
“Selamat melaksanakan kegiatan. Semoga Rakernas ini dapat melahirkan gagasan – gagasan cemerlang,” ucapnya.
Dia menyerukan pentingnya kolaborasi antarfederasi serikat pekerja dalam memperjuangkan kondisi kerja dan kesejahteraan yang lebih baik bagi buruh di Jawa Barat. BIG