Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melakukan revitalisasi Terminal Bubulak.
Revitalisasi ini menelan biaya Rp11,2 miliar dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin memastikan progres revitalisasi dengan meninjau langsung kondisi Terminal Bubulak, baru – baru ini.
Selain itu, revitalisasi juga dibarengi dengan pembongkaran bangunan di sekitar terminal, termasuk di antaranya pembongkaran bangunan yang sebelumnya merupakan kantor dan tempat menunggu bagi penumpang.
Jenal Mutaqin juga menitipkan pesan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) agar terus mengawal proses revitalisasi tahap pertama ini selama lima bulan ke depan.
Terkait dengan bangunan – bangunan di sekitar terminal, dia mengakui banyak mendapat masukan dan aspirasi dari masyarakat, di antaranya bangunan tersebut diduga digunakan untuk menjual minuman keras hingga obat – obatan terlarang.
“Hari ini kami sekalian bersihkan, melalui Dishub dan Kepala Terminal Bubulak. Insyaallah, seluruh bangunan di belakang terminal akan clear pada 1 Juni dan kita akan tata bersamaan dengan revitalisasi Terminal Bubulak,” tuturnya.
Revitalisasi tahap pertama ini meliputi pekerjaan dasar (lantai), drainase dan tempat menunggu bagi penumpang. Ke depannya, Pemkot Bogor juga akan mengundang pihak ketiga untuk melakukan evaluasi agar revitalisasi berjalan lancer,” ujarnya.
Revitalisasi ini juga diharapkan oleh Jenal Mutaqin menjadi solusi atas kesemrawutan dan untuk memaksimalkan pelayanan bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya.
“Saat ini, mobilitas di terminal memang sangat terganggu. Tapi nanti akan benar – benar clear saat pekerjaan sudah dimulai. Dishub pun telah menginformasikan hal ini kepada para pengemudi, termasuk angkot AKDP agar menyesuaikan,” katanya. BIG