Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tujuannya untuk mewujudkan rumah sehat yang bebas dari Leptospirosis dan Tuberculosis (TBC), sehingga warga masyarakat bisa tinggal di tempat yang nyaman dan bebas dari penyakit.
Hal itu dikatakan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo usai menyambangi 2 RTLH yang akan diperbaiki di Kampung Ponggalan Kelurahan Giwangan dan Kampung Dagaran Kelurahan Sorosutan, belum lama ini.
“Alhamdulillah hari ini ada 2 RTLH yang kita perbaiki, dengan gotong royong warga masyarakat tanpa menggunakan APBD bisa terwujud dan Insyaallah rutin seminggu sekali, karena ternyata banyak yang hatinya tergerak untuk ikut membantu,” jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyatakan perbaikan RTLH menjadi satu hal penting untuk menjamin kesehatan warga masyarakat, karena tempat tinggal dan lingkungan yang bersih akan memberikan rasa nyaman dan aman untuk tinggal, serta mengurangi risiko penyebaran penyakit.
“Kalau rumahnya kumuh dan kotor, tikus akan betah tinggal dan berisiko membawa penyakit leptospirosis. Kemudian rumah yang gelap, pengap kurang ventilasi juga berisiko terhadap penularan TBC. Dua penyakit itu masih ada di Kota Yogyakarta dan harus kita cegah serta atasi bersama,” ujarnya.
Dua RTLH yang diperbaiki tersebut adalah rumah milik Prayogi (58) warga RT 16 RW 6 Kelurahan Giwangan dan Yudianto (52) warga RT 24 RW 07 Kelurahan Sorosutan.
Didukung oleh Pamella Group yang menyumbang sejumlah Rp40 juta, Anisku Group berupa 30 sak semen dan swadaya warga masyarakat untuk ikut membantu.
Prayogi yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang angkringan mengatakan, dia merasa sangat terbantu dengan adanya program perbaikan RTLH.
“Kami terima kasih banyak sudah dibantu, perbaikannya nanti ada di bagian kamar mandi, kemudian atap rumah bagian depan sudah pecah dan menyebabkan bocor, jadi nanti akan diganti. Semoga ini bisa jadi berkah untuk semuanya yang sudah membantu,” katanya.
Sementara itu, Yudianto yang bekerja sebagai buruh mengatakan sempat tidak menyangka akan mendapat bantuan berupa perbaikan rumah, karena proses sejak rumahnya disurvei sampai kabar bahwa perbaikannya akan dimulai sangat cepat.
“Minggu lalu baru disurvei dan hari ini langsung dimulai perbaikannya, ya kaget juga karena ini langsung dieksekusi. Alhamdulillah terima kasih semoga setelah ini rumahnya bisa lebih nyaman dan sehat,” ungkapnya. BIG