Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah mengalokasikan anggaran perbaikan jalan percepat perbaikan yang berlubang senilai Rp3,3 miliar sebagai upaya mencegah kecelakaan di jalan raya.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiarto, alokasi anggaran Rp3,3 miliar bersumber dari rasionalisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Perbaikan jalan yang berlubang tersebut ditargetkan selesai Februari 2025. Anggaran Rp3,3 miliar bersumber dari APBD, karena anggaran dari pemerintah pusat batal terealisasi karena adanya efisiensi anggaran,” jelasnya.
Dia menyatakan, hujan deras yang mengguyur daerah pada beberapa bulan terakhir ini memperparah kondisi jalan khususnya di jalur padat lalu lintas kendaraan.
Pemkot, lanjutnya, telah mengidentifikasi titik – titik jalan yang mengalami kerusakan signifikan agar perbaikan jalan bisa selesai sesuai target.
“Saat ini, kami bekerja ekstra agar perbaikan bisa selesai sesuai target. Hasil identifikasi, dari 193 ruas jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah terdapat 31 jalan yang rusak yang perlu diperbaiki,” tuturnya.
Bambang menambahkan, untuk kerusakan jalan pantura merupakan kewenangan pemerintah pusat, tetapi DPUPR mendesak agar ruas jalan ini bisa segera diperbaiki, karena kondisinya cukup padat kendaraan dan sering rusak akibat terlalu banyak muatan kendaraan berat.
Sebagai langkah antisipasi, dia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara terutama saat turun hujan yang bisa membuat lubang di jalan tertutup genangan air.
“Masyarakat diharapkan aktif melaporkan kondisi jalan rusak melalui layanan pengaduan resmi pemda agar dapat segera diperbaiki. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan layanan infrastruktur yang lebih baik bagi seluruh warga,” ujarnya. BIG