JAKARTA MagzRegional

Pemkot Tangerang Perkuat Sistem Mitigasi Banjir Kawasan Perbatasan

×

Pemkot Tangerang Perkuat Sistem Mitigasi Banjir Kawasan Perbatasan

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiagakan personil dan peralatan mobile pompa untuk menangani banjir. (dok. pemkottangerang)

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten bersama dengan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKJ) telah berkoordinasi untuk memperkuat sistem mitigasi banjir di kawasan perbatasan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti menjelaskan, titik lokasi yang menjadi fokus pengawasan, seperti di Kali Cantiga, Kali Angke – Jembatan Polor, Saluran Induk Tanah Tinggi, Saluran Induk Cisadane Timur, sampai sekitar Citegal Alur – Saluran Sekunder Kamal yang berada di sekitar Kecamatan Benda.

Menurutnya, koordinasi tersebut untuk mengantisipasi kejadian banjir di kawasan perbatasan yang selama ini sering terjadi.

“Kedepannya, kerja sama yang erat ini sangat penting untuk memastikan sistem mitigasi banjir di kedua daerah dapat berjalan efektif dan optimal,” kata Yeti dalam keterangannya.

Dia menambahkan, dalam rapat koordinasi tersebut juga membahas beberapa langkah strategis yang akan ditempuh untuk mengoptimalkan sistem mitigasi banjir di kawasan perbatasan.

Optimalisasi itu seperti meningkatkan pemantauan secara berkala, sekaligus meningkatkan intensitas normalisasi maupun rehabilitasi turap dan drainase di kawasan perbatasan.

“Ada banyak pembahasan yang dilakukan selama rapat koordinasi berjalan, mulai dari langkah pemetaan bersama sampai meningkatkan kapasitas infrastruktur pengendali banjir, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang signifikan,” jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menghadapi siklus lima tahunan puncak musim hujan.

“Hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, sangat tinggi, karena tidak hanya akibat hujan lokal tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi,” ungkapnya.

Dia menuturkan, penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rakor tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada kesempatan sebelumnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga telah menyiapkan bantuan logistik baik makanan maupun kebutuhan lainnya untuk keperluan sehari-hari masyarakat apabila terjadi bencana.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan BPBD sudah menyiagakan posko bencana dengan nomor kontak 24 jam, di antaranya Mako BPBD Kota Tangerang dengan nomor 021-5582-144, UPT Ciledug dengan nomor 021-7345-0934, UPT Cibodas denga nomor 021-5573-2113.

Selain itu, UPT Batuceper dengan nomor 021-5522-366, UPT Periuk dengan nomor 021-5931-9462, Pos Benda dengan nomor 021-5522-366, Pos Pinang dengan nomor 021-7345-0934 dan Pos Keroncong dengan nomor 021-5931-9462.

“Posko bencana ini aktif 24 jam dan siap membantu masyarakat jika terjadi bencana. Petugas juga akan fokus pada situasi daerah rawan bencana. Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tetap waspada terhadap bencana yang bisa datang kapan saja,” tuturnya. BIG

 

 

Facebook Comments Box