BALI MagzRegional

Pemprov Bali Luncurkan 12 Saluran Televisi Baru di Turyapada Tower

×

Pemprov Bali Luncurkan 12 Saluran Televisi Baru di Turyapada Tower

Sebarkan artikel ini
Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. (dok. hutamakarya)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali meluncurkan tambahan 12 saluran televisi digital baru di menara pemancar, sekaligus sebagai icon wisata Turyapada Tower.

“Pada tahap kedua ini kembali diwujudkan siaran televisi digital, yaitu mux Nusantara TV dengan dua saluran dan mux TVRI dengan 10 saluran,” kata Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta di Denpasar.

Adapun saluran televisi digital yang akan menjawab tantangan di titik buta jaringan di Bali Utara itu adalah Nusantara TV, Harum TV, TVRI Nasional, TVRI Bali, TVRI World, TVRI Sport, MDTV, Kompas TV, Bali TV, Jawa Post TV, Garuda TV, dan Simpo TV.

Sebelumnya, pada Jumat (18/4) sebanyak 10 saluran dari kelompok Viva Group sudah masuk yaitu ANTV, Trans 7, Trans TV, INews, MNC, RCTI, Global TV, TVOne, VTV, dan Jagantara TV, sehingga 12 saluran baru yang diresmikan pagi ini melengkapi kebutuhan masyarakat.

“Dengan demikian, total sudah 22 stasiun televisi bersiaran di Turyapada Tower dan ke depan direncanakan menjadi lebih dari 30 stasiun,” ungkap Giri Prasta.

Pemprov Bali menyadari meski cakupan jaringan dari menara pemancar setinggi 115 meter yang dibangun pada ketinggian 1.521 meter di atas pembukaan laut itu belum sepenuhnya menyentuh desa – desa pelosok.

Namun, Wagub Giri menjamin di luar sembilan kecamatan yang sudah dijangkau akan segera mendapat layanan juga, mengingat capaian cakupannya sudah menyentuh 90 persen.

“Melalui siaran televisi digital ini, masyarakat kini dapat menikmati kualitas gambar dan suara yang lebih jauh lebih baik, sekaligus memperluas akses informasi, hiburan, dan pendidikan, hal ini sejalan dengan program nasional migrasi televisi analog dan digital serta mendukung kekuatan ekosistem digital,” ujarnya.

Lebih dari itu, Turyapada Tower diharapkan menjadi pusat sinergi antara teknologi dan budaya, memperkuat penyiaran lokal, menjaga kearifan lokal Bali agar tetap lestari di tengah dinamika perkembangan zaman.

Selain untuk kebutuhan jaringan, menara pemancar yang berada di Kecamatan Sukasada itu ditargetkan menjadi sumber pendapatan asli daerah yang baru karena merupakan objek wisata baru yang dipadukan dengan teknologi.

“Ini dirancang sebagai ikon wisata baru dengan fasilitas jembatan kaca, restoran statis, restoran putar 360 derajat, skywalk dan planetarium,” ujar Wagub Giri. BIG

 

Facebook Comments Box