Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota (Pemkab/Pemkot) di wilayah Jawa Barat (Jabar) berkomitmen untuk sama-sama meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, serta memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman usai memimpin Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota se-Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang menjadi fokus peningkatan mutu kesehatan di antaranya menekan Angka Kematian Bayi/AKB (Infant Mortality Rate/IMR), Angka Kematian Ibu/AKI (Maternal Mortality Rate/MMR), dan Stunting.
“Untuk urusan kesehatan hari ini, kita tidak baik- baik saja, angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka stunting masih harus terus kita perbaiki,” jelas Herman.
Melalui rapat koordinasi tersebut, lanjutnya, Dinas Kesehatan Jabar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota di Jabar dapat menyamakan komitmen untuk bahu – membahu memberikan perhatian yang lebih terhadap kesehatan ibu dan anak.
Salah satunya dengan memberi atensi terkait dengan asupan gizi, vitamin, juga hal pendukung kesehatan ibu dan anak.
“Angka kematian bayi harus diturunkan signifikan, angka kematian ibu harus diturunkan signifikan, zero new stunting harus diwujudkan,” tuturnya.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi menyambut baik komitmen Pemprov Jabar dan Pemkab/Pemkot di Jabar untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
“Kita lihat komitmen dari Provinsi Jawa Barat sangat tinggi, sangat luar biasa, Pak Sekda semangatnya luar biasa, begitu pula para kepala Dinas se-Jawa Barat juga luar biasa, kami pun siap mendukung Jawa Barat,” jelasnya. BIG
